Perlunya Etika Digital

Saturday, 04 December 21 Venue

Pertumbuhan internet di Indonesia semakin pesat. Namun, menurut Samsul Bakri, Dosen UIN Satu Tulungagung, kehadiran internet bagai pisau bermata dua, selain memberikan manfaat positif juga berdampak negatif.

“Untuk itulah diperlukan pengetahuan serta kedewasaan,” kata dia dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 untuk wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (2/11/2021).

Dia mengatakan, ada pepatah, di mana bumi dipijak di situlah langit dijunjung. Artinya di mana pun kita berada kita tetap harus menghormati aturan yang berlaku. “Begitu juga di dalam dunia digital,” kata Samsul.

Menurutnya, pada dasarnya melalui media digital setiap orang (netizen) berpartisipasi dalam berbagai hubungan dengan banyak orang yang melintasi geografis dan budaya. Mereka menggunakan jejaring sosial, blogging, vlogging, game, pesan instan, mengunduh dan mengunggah serta membagikan berbagai konten hasil kreasi mereka sendiri.

BACA JUGA:   Aneka Penggunaan Teknologi Oleh Masyarakat Digital

Dengan berbagai cara, lanjut dia, mereka juga membangun hubungan lebih jauh dan berkolaborasi dengan orang lain. Maka, segala aktivitas digital di ruang digital dan menggunakan media digital memerlukan etika digital.

Adapun, kata Samsul, empat kerangka literasi digital  meliputi digital skills, digital safety, digital ethic, dan digital culture. Digital ethics adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. “Etika digital berorientasi pada penciptaan daya tahan digital,” kata dia.

BACA JUGA:   Bijak Saat Berkomentar di Media Sosial

Dia mengatakan, kompetensi itu mencakup pengamanan identitas digital, waspada terhadap penipuan digital, pemahaman terhadap rekam jejak digital serta keamanan digital bagi anak. Menurutnya, netizen, wajib memiliki kemampuan memilah dan memilih informasi (fake news/hoax), menjaga diri, dan keluarga pada ranah daring serta menghargai hasil karya orang lain.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Aman-Nyaman Berselancar di Ranah Online

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).