Ragam Risiko Dihadapi Gawai

Saturday, 09 October 21 Venue
keamanan digital internet

Sebagai pengguna internet yang aktif, banyak hal yang harus dijaga di internet mulai dari perangkat hingga akun media digital yang dimiliki di ruang digital. Menurut Rita Komalasari, pengurus APTIKOM Jawa Barat,

mulai dari komputer atau gawai, risiko yang bisa dihadapi itu adalah virus dan spyware atau yang disebut juga dengan malware.

Spyware ini memiliki dampak yang serius untuk perangkat kita dan diri kita sendiri karena adanya pencurian, identitas penipuan penghapusan data. Efek samping untuk perangkat kita menjadi lambat,” kata dia dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (07/10/2021).

Selain itu, lanjut dia, terdapat juga rating atau remote access trojans sama juga dengan Malware mendapatkan informasi pribadi dengan cara mata-matai. “Rating ini sering tanpa kita sadari bekerja karena kita request men-download program. Misalnya sering mengunduh game atau bisa dikirim melalui lampiran dalam email.”

Menurut Rita, rating sulit untuk diketahui pernah muncul di daftar program yang di download. fungsi yang cukup mengagetkan dari rating ini dia bisa mengendalikan webcam dengan tujuan menggunakan video atau gambar kita untuk melakukan pemerasan atau untuk tujuan tidak pantas lainnya.

BACA JUGA:   Tips Membangun Personal Branding di Sosial Media

“Risikonya itu kita bisa dimata-matai oleh webcam kita sendiri bahkan di beberapa kasus saat sedang pertemuan virtual ada lampu menyala tanda kamera hidup tapi terkadang lampu itu tidak menyala tapi kamera itu mengawasi,” ujar Rita.

Risiko lainnya, kata dia, adalah drive komputer kita itu bisa diformat. Cara menghindarinya adalah pastikan kita selalu memiliki anti-virus atau anti spyware yang efektif dan selalu diperbaharui. “Jadi ketika aplikasi kita minta diperbaharui itu kita harus mengikuti,” ujar Rita.

Dia mencontohkan, misalnya para mahasiswa tergoda download aplikasi situs mana saja yang tidak resmi. Sebaiknya kini dikurangi karena bisa saja mengandung spyware atau Malware. “Jangan klik tautan yang ada di email khawatir berupa phishing atau modus untuk mengambil data diri kita. Hati-hati jika kita mendownload di aplikasi torrent selain melanggar hukum itu juga menjadi gerbang serangan siber. “

BACA JUGA:   Anti-Baper Menghadapi Cyberbullying

Dia melanjutkan, sebenarnya yang paling mudah dan yang paling jarang disadari, kata dia, tutup webcam saat tidak digunakan. “Menghindari hal buruk jika memang ada spyware yang tanpa disadari masuk ke komputer kita langsung menyerang webcam, kita tetap aman dari mata-mata,” ujar dia.

Pintu masuk dari virus ke perangkat kita, kata Rita, berasal dari spam dan scam email. Itu karena membuka link sembarangan dari sumber yang tidak diketahui. Kalau spam email itu biasanya email sampah atau iklan menawarkan manfaat finansial secara emosional dan lainnya. Email sampah itu bisa berasal dari mana saja bersumber dari aplikasi yang dimiliki yang menautkan email.

“Jadi berhati-hatilah ketika ada email sampah seperti ini bisa diabaikan saja atau dihapus. Karena kalau kita klik nanti kita masuk dalam sebuah website yang sebenarnya itu palsu lalu mereka meminta update password dengan berbagai alasan. Misalnya kalau tidak update nanti email kita akan ditangguhkan. Itulah awal mula dari email kita bisa di-hack karena kita memberikan password.”

BACA JUGA:   Agar Tak Kaget Saat Gunakan PayLater

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).