Saat ini, banyak orang membutuhkan internet untuk bekerja maupun berkomunikasi dengan orang lain. Mulai dari penyediaan informasi up to date, kemudahan komunikasi yang dapat dilakukan melalui media sosial, hingga beragam pilihan hiburan tersedia melalui internet. Baik orang dewasa maupun anak-anak, tak bisa lepas dari internet.
“Internet tidak selalu aman digunakan. Terlebih pada anak-anak yang mungkin belum memahami penggunaan internet secara utuh,” kata Fatku Rochman, Relawan TIK & Tim IT CV. Ngawi Smart Creative, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (26/8/2021).
Menurut dia, banyak jenis kejahatan yang terjadi di internet dan tidak ada jaminan bahwa anak dapat tehindar dari hal tersebut. Fatku mengatakan, untuk itu, pentingnya para orangtua untuk selalu mendampingi anak saat menggunakan internet.
Dia mengatakan, terdapat beberapa risiko kejahatan di dunia maya yang bisa menimpa anak-anak yang perlu orangtua ketahui, di antaranya:
- Banyak kejahatan di dunia maya yang mengintai anak
Ada banyak kejahatan di dunia maya yang bisa saja membuat anak-anak menjadi korban. Misalnya, kekerasan siber seperti perundungan atau body shamming, eksploitasi seksual secara daring yang melibatkan pornografi, stalking oleh orang tidak dikenal, tereksposenya kekerasan sehingga anak berpotensi menyakiti diri sendiri, peretasan data, hingga ancaman radikalisme.
Selain kejahatan, bahaya penggunaan internet lainnya yang perlu diketahui orangtua, yaitu risiko adiksi atau kecanduan. Paparan gawai dan internet yang berlebihan bisa saja menganggu tumbuh kembang anak sehingga mereka mengalami asosial, gangguan kemampuan anak dalam bersosialiasi.
- Penting literasi digital bagi orangtua maupun anak
Mengingat banyaknya risiko kejahatan di internet yang bisa saja terjadi pada anak-anak, perlunya pendampingan saat anak menggunakan internet. Baik pendampingan oleh orangtua maupun guru. Pendampingan yang tepat ini dapat melindungi anak dari kejahatan dunia maya. Selain pendampingan, orangtua maupun guru juga sebaiknya memiliki pemahaman tentang literasi digital untuk diajarkan pada anak-anak sejak dini.
Literasi digital yang dimaksud ialah pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan internet serta perangkat digital lainnya. Dengan demikian, teknologi dapat digunakan secara sehat, bijak, dan cerdas.
- Komunikasi orangtua dan anak merupakan kunci
Setelah memiliki pemahaman yang cukup terkait literasi digital, penting bagi orangtua untuk mendiskusikannya bersama anak-anak. Jadi, mereka dapat menggunakan internet dengan aman. Dengan mencari tahu segala informasi terkait penggunaan teknologi, seperti internet beserta seluruh fiturnya. Jadi, beradaptasilah dengan zaman agar anak tetap aman dalam berinternet.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0