Sejumlah Cara Melindungi Anak Dari Paparan Pornografi

Saturday, 30 October 21 Venue

Di era teknologi, segala akses informasi begitu mudah didapat. Termasuk konten bermuatan pornografi yang menyebar begitu luas terutama di dunia maya.

“Untuk menghindari dampak buruknya, sejumlah cara untuk melindungi anak dari paparan pornografi tentu wajib dilakukan,” kata Hosaini HS, Dosen FAI Universitas Bondowoso & Ketua Asosiasi Dosen PTKIS Indonesia DPW Jawa Timur, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Jumat (29/10/2021).

Hosaini mengatakan, meskpun tidak sengaja dilihat anak, apa yang tersaji dalam pornografi maupun pornoaksi tentu mampu mempengaruhi memori, cara pandang, dan perilaku pada anak yang masih dalam masa perkembangan.

“Jangan sampai hal itu terjadi,” kata Hosaini. Oleh karena itu, lanjut dia, terdapat beberapa tips yang dapat membantu orangtua untuk melindungi anak dari paparan pornografi, di antaranya:

  • Penting! Selalu Awasi Penggunaan Internet
BACA JUGA:   Menghadapi Anak di Era Digital

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengawasi penggunaan internet anak. Alangkah lebih baik lagi jika orangtua selalu dapat menemani mereka saat tengah meangkses internet. Namun, bila hal ini dirasa membuat mereka tak nyaman, maka letakkan saja laptop atau perangkat lain yang biasa mereka gunakan di tempat yang terjangkau dari pengawasan. Sehingga secara tidak langsung dapat mengawasi apa yang sedang mereka tonton di internet.

  • Batasi Pemakaiannya

Pada usianya saat ini, tentunya belum membutuhkan internet sebagai sesuatu yang harus mereka akses setiap saat maupun setiap hari. Karenanya, orangtua dapat membatasi penggunaan internet mereka seperti pada saat akhir pekan saja maupun hanya beberapa saat dalam sehari.

  • Pengaturan pada Gawai
BACA JUGA:   Antisipasi Ancaman Bahaya, Begini Mendidik Anak di Era Digital

Bagi orangtua yang mungkin tak memiliki banyak waktu untuk mengawasi anak dan internetnya, maka buatlah penganturan pada ponsel maupun laptop yang mereka gunakan. Di era ini, sudah banyak aplikasi yang dapat membatasi akses anak untuk membuka sesuatu. Bahkan tahukah orangtua, di YouTube sudah ada fitur Safety Mode sehingga tidak akan menampilkan video tak layak bagi anak.

  • Sibukkan dengan Aktivitas Positif

Penggunaan internet secara berlebihan tentunya tak baik bagi tumbuh kembangnya. Agar mereka tak kecanduan, orangtua dapat mengisi kegiatan mereka dengan berbagai hal yang positif. Ikut sertakanlah mereka dalam beberapa kursus maupun kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Hal ini akan mengurangi keinginan mereka untuk terus menerus mengakses internet.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Kala Masyarakat Digital Membentuk Budaya Digital

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).