Setiap orang yang menggunakan internet dan media sosial memiliki kesempatan yang setara untuk menjadi kreator digital (digital creator). Hal itu dikatakan Carissa Muhammartha sebagai key opinion leader dalam Webinar Literasi Digital di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Jumat (8/10/2021).
“Apa yang kita share di media sosial bisa dikategorikan sebagai sebuah hasil kreasi. Makanya setiap orang bisa dibilang digital creator,” ujar Carissa.
Menurut dia, menjadi kreator digital bisa dimulai dengan membagikan hal-hal yang menurut kita menarik, bisa berdasarkan keseharian, hobi, dan lainnya. “Media sosial itu juga bisa dijadikan wadah berekspresi dan menyalurkan kreativitas kita,” ujarnya.
Menjadi kreator digital, lanjut Carissa, diperlukan konsisten dalam membagikan kreasi-kreasi di media sosial. Nantinya, hal ini akan membuat dan membentuk ciri khas kita di media sosial.
“Dari konsistensi ini akan terbentuk gaya kita. Dari sini (konsisten) kita bisa dapat peluang kolaborasi dan kerja sama dengan sesama kreator digital atau brand,” ujar dia.
Menurutnya, sebagai kreator digital atau ingin menjadi kreator digital harus memiliki tiga hal ini. Pertama, skeptis yang berfungsi untuk memeriksa kredibilitas setiap informasi yang kita dapatkan di internet. Kedua, berpikir tentang apa-apa saja yang kita bagikan di media sosial kepada orang lain. Ketiga, memiliki sikap selalu mau belajar secara berkelanjutan.
Namun, menjadi seorang kreator digital tidak lepas dari yang namanya komentar negatif. Carissa memiliki cara tersendiri untuk menghadapinya, yakni dengan mendiamkannya, menghapus atau melaporkan, serta membalas komentar negatif dengan kebaikan.
Selain itu, lanjut Carissa, untuk meningkatkan kemampuan sebelum menjadi kretor digital. Bisa memanfaatkan platform digital untuk mencari wawasan baru. Misalnya dengan menonton Youtube, mengikuti webinar, bahkan hanya sekadar mendengarkan podcast. “Kita juga bisa bergabung ke komunitas digital untuk memperluas jaringan, berbagi pengalaman, hingga kolaborasi digital.”
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0