60 Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan Akan Disiapkan Kemenparekraf Pada 2021

Thursday, 15 July 21 Bonita Ningsih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berkomitmen untuk mengembangkan desa wisata di Indonesia. Selain mengadakan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, Kemenparekraf juga telah menyiapkan strategi lainnya untuk mempercepat program tersebut.

Langkah lain yang telah dilakukan Kemenparekraf adalah dengan melakukan sertifikasi desa wisata berkelanjutan. Pada tahun 2020, Kemenparekraf, telah berhasil memberikan sertifikasi terhadap 16 desa wisata melalui seleksi ketat. Targetnya, pada tahun 2021, sertifikasi ini akan diberikan kepada 60 desa wisata lainnya.

Pengembangan desa wisata sendiri menitikberatkan pada pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berfokus pada empat pilar, yaitu pengelolaan atau manajemen, sosial budaya, ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan begitu diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada perekonomian masyarakat, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperkuat kearifan lokal, dan kelestarian lingkungan.

BACA JUGA:   Outing Aman di Masa Pandemi

Untuk itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengajak masyarakat di desa wisata mengembangkan produk yang kreatif dan inovatif. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan community based tourism atau pariwisata berbasis masyarakat yang mengedepankan masyarakat sebagai pelaku utama pengembangan pariwisata desa secara berkelanjutan.

“Alangkah baiknya jika produk-produk yang dihasilkan dapat ditunjang dengan amenitas agar lebih menarik kunjungan wisatawan. Masyarakat diharapkan dapat menerapkan Sapta Pesona agar dapat memberikan pengalaman dan pelayanan yang memuaskan bagi wisatawan,” ungkap Vinsensius.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Dorong Perempuan Menjadi Local Champion di Desa Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa kehadiran desa wisata juga dapat menciptakan lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Oleh karenanya, Kemenparekraf, akan selalu berusaha mendorong penguatan desa wisata di Indonesia.

Sandiaga juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk dapat berkolaborasi dalam bingkai competence, commitment, dan champions. Tujuannya adalah menghadirkan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

BACA JUGA:   Turkish Airlines Bawa Wisman Eropa Ke Bali

“Kami yakin kita bisa percepat kemajuan desa wisata menuju desa yang mandiri. Mari wujudkan visi membangun pariwisata nasional sebagai negara yang menghadirkan pariwisata yang berkelas dunia, berkelanjutan, berdaya saing, mampu mendorong pembangunan daerah, dan menyejahterakan masyarakat,” kata Sandiaga.