Kemenparekraf Hadirkan Pelatihan Digitalisasi Bagi Pelaku Ekraf

Friday, 16 July 21 Bonita Ningsih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) mengajak pelaku usaha ekonomi kreatif untuk memanfaatkan digitalisasi terutama saat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah berjualan online dengan memanfaatkan sosial media atau platform pendukung lainnya.

“Saat PPKM ini, banyak perusahaan yang melakukan WFH (work from home), termasuk kami dari Kemenparekraf. Dengan tidak kemana-kemana, kami yang menjalankan WFH ini akan memanfaatkan digitalisasi untuk melakukan berbagai hal,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

BACA JUGA:   Ini Strategi Macau Untuk Bidik Pasar Indonesia

Oleh karena itu, para pelaku ekraf diharapkan dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk mempromosikan barang jualannya melalui digital. Dengan mengandalkan teknologi, pelaku ekraf tidak terbatas oleh ruang dan waktu untuk memasarkan produknya.

Selain itu, Sandiaga, juga meminta agar pelaku ekraf dapat memanfaatkan kondisi saat ini untuk meningkatkan keterampilannya di dunia digital. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan konten-konten kreatif berbasis digital.

BACA JUGA:   Angela Tanoesoedibjo Buka Perhelatan UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific

“Mereka bisa menggunakan inovasi dan kreativitasnya di rumah saja menggunakan platform digital yang mereka punya dan gunakan,” Sandiaga menambahkan.

Untuk menyukseskan kegiatan ini, Kemenparekraf, telah menyusun sejumlah strategi bagi para pelaku ekraf yang ingin mengembangkan usahanya ke arah digitalisasi. Beberapa di antaranya adalah bantuan permodalan hingga pelatihan keterampilan terkait digitalisasi UMKM seperti penjualan online dan pembuatan konten kreatif.

BACA JUGA:   Indonesia, Destinasi Terbaik di Mata Turis Belanda

“Konten kreatif ini penting sekali untuk menarik masyarakat agar membeli produk UMKM tersebut. Maka dari itu, kita harus memiliki program-program pelatihan pembuatan konten-konten kreatif bagi mereka agar penjualan dapat semakin meningkat,” ungkap Sandiaga.