Arief Yahya Tetapkan Banyuwangi Kota Festival Terbaik

Friday, 02 February 18 Ahmad Baihaki
Seblang Bakungan Banyuwangi
Ritual Seblang Bakungan di Banyuwangi. Foto: Venuemagz/Erwin

Menteri Pariwisata Arief Yahya menetapkan Banyuwangi sebagai kota festival terbaik di Indonesia. Hal itu diungkapkannya pada saat meresmikan peluncuran Top 77 Calendar of Event Banyuwangi Indonesia Festival 2018 pada 1 Februari 2018. Salah satu alasan penetapan Banyuwangi sebagai kota festival terbaik adalah karena Banyuwangi memiliki nilai budaya, konsisten menyelenggarakan berbagai acara, serta memiliki akses penerbangan langsung dan tidak langsung menuju Bandara Blimbingsari Banyuwangi.

Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, mengatakan, awalnya penerbangan ke Banyuwangi hanya dua kali dalam seminggu. Sekarang, ada enam penerbangan setiap minggu. Selain itu, Banyuwangi saat ini memiliki lebih dari 300 homestay, dan pada Maret atau April 2018 akan dibangun tiga hotel baru dari Alila Grup dan Aston Grup dengan jumlah kamar di atas 100.

BACA JUGA:   Hati-Hati Tergiur Paket Murah Wisata Religi

Pada 2012, Banyuwangi hanya memiliki 12 event, lalu pada 2017 meningkat menjadi 72 event, dan pada tahun ini menjadi 77 event.

Tiga tahun lalu, pemerintah daerah Banyuwangi melakukan survei kegiatan kepariwisataan. Hasilnya, kata Azwar, 2.400 persen lebih return of investment dari biaya promosi dan lainnya dampak yang didapatkan adalah peningkatan pendapatan per kapita rakyat. “Dahulu pendapatan rakyat setiap tahun Banyuwangi 14 juta per orang. Sekarang, pendapatan per kapita 41,6 juta per orang, tumbuh drastis di atas Jember dan Malang,” kata Azwar.

BACA JUGA:   Babak Baru Investasi di Sumatera Barat

Pada 2016, jumlah kunjungan wisatawan ke Banyuwangi terdiri dari 77.000 wisman dan 4 juta wisnus. Lalu, pada 2017 meningkat menjadi 91.000 wisman dengan pendapatan devisa mencapai Rp546 miliar. Pemkab Banyuwangi menargetkan pada 2018 Banyuwangi akan dikunjungi lebih dari 100.000 wisman.