Pandemi COVID-19 yang menyerang Indonesia sejak Maret 2020 tak membuat bisnis V2 Indonesia lesu. Selama tahun 2020, bisnis V2 melonjak tajam untuk penjualan produk penunjang kegiatan virtual, seperti interactive collaboration board.
Rudi Hidayat, CEO V2 Indonesia, mengatakan, penjualan tertinggi dari interactive collaboration board berasal dari merek Newline dari Amerika Serikat. Padahal, menurutnya, ini bukan produk baru yang didistribusikan oleh V2 Indonesia karena sudah ada sejak tahun 2017.
“Saya sempat berpikir kalau produk ini ‘kan sudah lama orang tahu, tetapi ternyata di kondisi krisis ini penjualannya luar biasa. Banyak orang yang beli produk ini untuk di rumahnya,” ucap Rudi.
Meningkatnya penjualan produk ini lantaran selama pandemi banyak perusahaan yang menerapkan Work From Home (WFH) bagi karyawannya. Untuk mengontrol kerja para karyawannya, pemilik perusahaan menggunakan alat ini sebagai salah satu media terbaik saat melakukan meeting virtual.
“Selama pandemi ini, para owner atau GM memilih meeting menggunakan Zoom, dan alat ini dapat langsung terhubung ke sana. Produk ini juga banyak dibeli oleh pengacara untuk melakukan meeting membahas kasus dan lainnya,” jelasnya lagi.
Interactive collaboration board dari Newline ini memiliki beberapa ukuran, seperti 75 inci yang terdapat pada ruang auditorium kantor baru V2 Indonesia. Seperti diketahui, pada akhir tahun 2020 V2 Indonesia telah memiliki kantor baru yang berada di Lippo Thamrin, Jakarta Pusat.
Merek Newline ini juga dilengkapi dengan stylus untuk menulis dan menghapus langsung menggunakan pena khusus. Newline juga merupakan infinite canvas yang dapat diarahkan secara langsung ke layar LED di sekitarnya.
“Selama tahun 2020, kami sudah berhasil menjual ratusan unit untuk produk interactive collaboration board ini,” ujar Rudi lagi.
V2 Indonesia merupakan distributor dan penyedia solusi audio visual premium untuk semua jenis proyek instalasi di seluruh Indonesia. Produk yang disalurkan telah digunakan untuk industri bisnis (korporat maupun pemerintah), media dan komunikasi, elektronik konsumen, hingga acara sewa.
KOMENTAR
0