Dukung KTT ASEAN, InJourney dan HIN Gelar Gerakan Peduli Sampah di Labuan Bajo

Tuesday, 31 January 23 Bonita Ningsih

Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anggota holding yaitu PT Hotel Indonesia Natour (HIN) menggelar Gerakan Peduli Sampah bertajuk “Labuan Bajo Indah Tanpa Sampah”. Kegiatan ini diselenggarakan pada 26 Januari 2023 di Pesisir Pantai Marina Waterfront Labuan Bajo. 

Gerakan Peduli Sampah ini dilakukan dengan tujuan menjadikan Labuan Bajo sebagai “World Class Tourism Destination”. Tak hanya itu, gerakan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan KTT ASEAN yang akan dilaksanakan pada Mei 2023 mendatang.

Direktur SDM & Digital InJourney, Herdy Harman, menjelaskan bahwa gerakan ini sebagai salah satu upayanya untuk meningkatkan kepedulian wisatawan, pelaku bisnis, dan warga dalam menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata yang bersih dan bebas dari sampah. Hal ini mengingat bahwa Labuan Bajo telah menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) sehingga berpotensi sebagai magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. 

BACA JUGA:   Semaraknya Ubud Village Jazz Festival 2019

“Untuk itu melalui kegiatan ini kita juga ingin menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk terus menjaga kelestarian dan keindahan alam Labuan Bajo serta sekaligus menjadikan hal ini sebagai tanggung jawab kita bersama,” kata Herdy. 

Direktur Utama PT HIN, Christine Hutabarat, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi dalam pengembangan destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Hal tersebut juga sejalan dengan program pemerintah untuk Labuan Bajo yang mengedepankan pengelolaan jangka panjang terhadap kelestarian  lingkungan, sosial, budaya, keseimbangan ekosistem, dan manfaat ekonomi. 

Ia menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan secara kolaboratif oleh Yayasan BUMN,  InJourney, hingga Bank BRI. Selain menyukseskan kegiatan KTT ASEAN, kegiatan kolaboratif ini juga untuk mendukung pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dalam jangka panjang.

BACA JUGA:   Siap Digelar, Indonesian GP 2023 Dorong UMKM dan Pariwisata Daerah 

“Kegiatan Gerakan Peduli Sampah Labuan Bajo ini adalah upaya kita bersama untuk memberikan dampak positif jangka panjang dan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan,” dia menambahkan.

Kegiatan “Labuan Bajo Indah Tanpa Sampah” didukung oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Taman Nasional Komodo (TNK), Komunitas Peduli Sampah (Trash Hero), serta beberapa komunitas lainnya. Tak hanya aksi pembersihan sampah di kawasan pesisir pantai, kegiatan ini juga diisi dengan pengangkatan kapal karam hingga program pemberian mesin kapal kepada nelayan sekitar.

Program penyerahan bantuan mesin kapal kepada nelayan dilakukan oleh BRI melalui Koperasi Usaha Bersama (KUB) Laba-Laba. Penyerahan tersebut disambut baik oleh komunitas pecinta lingkungan “Trash Hero Komodo” karena dianggap dapat mempersolid komunitas dan masyarakat lokal. 

“Kami berharap kegiatan ini konsisten dilakukan berkelanjutan agar dapat mewujudkan Labuan Bajo sebagai DPSP yang dapat menjadi contoh destinasi pariwisata lainnya yang bersih dan terjaga keasriannya,” kata Ketua Komunitas “Trash Hero Komodo”, Vira.

BACA JUGA:   Berusia 30 Tahun, Dunia Fantasi Akan Menambah 1 Wahana Baru

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh InJourney untuk keberlangsungan hidup masyarakat Labuan Bajo. Terlebih, Labuan Bajo telah dijadikan sebagai lokasi pilot project untuk menyelenggarakan Gerakan Peduli Sampah ini.

“Saya sangat senang pada pagi ini banyak sekali masyarakat yang terlibat dimana kita menyatukan semangat untuk bergotong royong membersihkan bongkahan kapal dan pembersihan sampah. Hal ini sangat bagus untuk membentuk mindset masyarakat bahwa pariwisata tidak hanya indah di spotnya namun lingkungannya juga harus bersih dan bebas dari sampah,” ucap Endi.