Dyandra Media International Jalankan Empat Langkah Strategis Jangka Pendek

Tuesday, 01 June 21 Harry
IIMS Hybrid 2021

PT Dyandra Media International, Tbk. yang membawahi 29 perusahaan dan bergerak di industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 31 Mei 2021 di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta.

Dalam rapat tersebut, Direksi memaparkan kinerja laporan Dyandra sepanjang 2020 yang mencatat total pendapatan sebesar Rp284,2 miliar. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pendapatan Dyandra mengalami penurunan disebabkan karena pandemi COVID-19 yang menghantam seluruh sektor industri, terutama industri MICE.

Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2020 mengangkat tema “MICE Innovation in a Challenging Years”, di mana semua bisnis unit di Dyandra menghadapi tantangan pada era pandemi Covid-19 ini sehingga perseroan dituntut untuk mencari peluang bisnis baru sebagai salah satu bentuk tanggung jawab terhadap para stakeholder dan semua pemangku kepentingan. Perseroan berkomitmen untuk dapat terus memperbaiki kinerja, menciptakan inovasi, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan pendapatan di tahun yang akan datang.

BACA JUGA:   KTO Jakarta Kembali Gelar MICE Roadshow

Untuk itu, Dyandra akan menjalankan beberapa inisiasi strategis jangka pendek pada tahun 2020-2021. Pertama, DMI akan melakukan ekspansi bisnis ke sektor kesehatan melalui unit bisnis PT Graha Multi Utama dengan melakukan investasi di PT Stellar Medika Indonesia yang bergerak di bidang impor, distribusi perlengkapan medis, serta penyedia layanan perawatan rumah untuk uji diagnostik, termasuk pengadaan peralatan untuk Rapid Antigen Test dan PCR (Polymerase Chain Reaction) Test. Stellar Medika juga menyediakan pengambilan sampel tes COVID-19 dengan metode layanan Home Care dan juga menyediakan layanan PCR drive-thru.

Kedua, DMI melalui anak usaha PT Dyandra Promosindo (DP) yang bergerak di bidang jasa pameran dan promosi, pada 15 Februari 2021 lalu juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX untuk pengelolaan dan pengembangan kawasan Kampoeng Kopi Banaran di Bawen, Semarang. Melalui Perseroan baru dengan nama PT Dyandra Banaran Nusantara (DBN), Dyandra akan mengelola 40 hektare taman agrowisata yang meliputi resor hotel, restoran (Banaran Sky View, Resto Banaran 9, dan Barbeque Camp), ballroom, outdoor area meliputi camping area, outbound area serta jogging track, Banaran mart, dan pelayanan spa.

BACA JUGA:   Dyandra Optimistis Tumbuh 60 Persen Pada Tahun 2022

Hal ini sejalan dengan pengembangan bisnis Dyandra ke industri tourism leisure, yaitu sebagai pengelola kebun binatang Faunaland di Ancol dan juga mengelola empat kebun raya, yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Eka Karya Bali.

Ketiga, event unggulan Dyandra, yaitu IIMS Hybrid 2021, berhasil diselenggarakan pada 15-25 April 2021 di JIExpo yang menjadi penyelenggaraan kegiatan MICE pertama di masa pandemi Covid-19. Pameran yang merupakan kombinasi antara event offline dan online ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana negara. Hal ini merupakan peluang untuk Dyandra dalam mengaplikasikan transformasi bisnis EO ke digital dengan menyelenggarakan event hibrid.

BACA JUGA:   Dyandra Media International Optimistis Pendapatan Tumbuh 20 Persen Pada 2023

Keempat, Dyandra melalui semua bisnis unit terus menganalisis diversifikasi bisnis yang baru di era new normal ini, dan mengubah tantangan menjadi peluang bisnis sebagai salah satu strategi korporasi yang berkelanjutan. PT Samudra Dyan Praga (supporting event business) juga melakukan diversifikasi bisnis ke bidang CME (Civil Mechanical & Electrical), yaitu dengan pengadaan proyek infrastruktur telekomunikasi baik untuk kabel fiber optik maupun kabel udara.

Selain itu, perseroan tetap memastikan efisiensi di setiap lini bisnis dijalankan dengan memastikan OPEX Perseroan terkendali dengan baik dan juga merestrukturisasi struktur organisasi sebagai upaya penyehatan perseroan.