Epson Resmikan Pabrik Proyektor Pertama di Cikarang Indonesia

Friday, 16 August 24 Bonita Ningsih

Pabrik proyektor pertama milik Epson hadir untuk pertama kalinya di Indonesia pada akhir Juli 2024. Terletak di jantung industri Indonesia yaitu Kawasan Industri EJIP, Cikarang, kehadiran pabrik ini menandai babak baru dalam industri teknologi visual tanah air.

Selain simbol kemajuan teknologi, pabrik ini sebagai bukti nyata Epson dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN). Hal ini juga menjadi tonggak penting dalam perjalanan Epson untuk memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia dan mendukung pengembangan teknologi lokal khususnya Proyektor LCD Karya Anak Bangsa.

Sebagai tanda peresmian, pabrik ini mulai memproduksi dan mengirim proyektor LCD yang sepenuhnya dirancang serta diproduksi oleh talenta-talenta terbaik Indonesia. Ini menjadi pencapaian besar bagi Epson sebagai pemimpin pasar proyektor di Indonesia dan dunia dalam mendukung Industri Teknologi Nasional. Melalui pabrik ini, Epson, berkomitmen akan menyediakan produk berkualitas tinggi untuk pasar domestik maupun internasional.

BACA JUGA:   Visit Wonderful Indonesia akan Menyumbang 2,5 Juta Wisman

“Proyektor buatan Anak Bangsa ini adalah bukti nyata dari komitmen Kami untuk terus berinovasi dan mendukung pengembangan teknologi di Indonesia. Kami berharap dapat berkontribusi lebih banyak lagi bagi kemajuan Industri Teknologi di Indonesia,” ujar Ng Ngee Khiang, Managing Director Epson Indonesia.

Keterlibatan masyarakat lokal ini dilakukan untuk membangun tenaga kerja yang terampil dan juga menunjukkan dedikasi Epson dalam memberikan kontribusi bagi komunitas tempat mereka beroperasi. Hal ini juga dapat membantu dalam memastikan bahwa produk yang dibuat benar-benar mencerminkan kebutuhan dan keinginan pasar lokal, sekaligus memperkuat posisi Epson sebagai merek yang bertanggung jawab secara sosial.

Pabrik baru ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang memungkinkan peningkatan efisiensi produksi serta pengurangan dampak lingkungan. Dengan luas area mencapai sekitar 30.000 meter persegi, fasilitas ini mampu memproduksi berbagai produk inovatif Epson termasuk proyektor, printer, scanner, dan perangkat elektronik lainnya.

BACA JUGA:   Indonesia Ingin Menjadi Tuan Rumah World Expo

“Kami mengapresiasi peran dan upaya Epson Indonesia dalam mengembangkan produk elektronika di dalam negeri. Kami juga berharap bahwa proyektor LCD buatan Epson dapat merambah ke pasar ekspor, selain tentunya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri,” kata Priyadi Arie Nugroho, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Saat ini, Epson, telah memiliki lebih dari 50 produk seperti printer, proyektor dan scanner yang memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Ke depannya, Epson akan menambah sertifikat TKDN bagi produk-produk lainnya sebagai bentuk komitmennya untuk terus berkarya di Indonesia. 

“Selamat kepada 56 sertifikat TKDN yang dimiliki oleh Epson, sebagai pioneer produksi penjualan ke berbagai Negara melalui prestasinya yang hingga kini dapat melakukan ekspansi distribusi secara langsung,” ujar Ekko Harjanto, Asisten Deputi Pengembangan Industri, Deputi V Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia.

BACA JUGA:   Aman Siap Luncurkan Kapal Yacht Mewah

Dengan diresmikannya pabrik ini, Epson mampu membuktikan bahwa Indonesia memiliki tenaga kerja terbaik untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Pabrik ini juga dapat menambah nilai investasi Epson di Indonesia sehingga memperkuat posisi Epson di pasar Indonesia.

Pabrik ini juga diharapkan dapat memberikan peluang baru bagi talenta lokal untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi proyektor. Epson berharap pabrik ini akan menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi proyektor di Indonesia. 

“Ekspansi cepat sektor elektronik tidak hanya meningkatkan kapabilitas teknologi Indonesia, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong kemajuan di sektor Ekonomi”, ucap Heru Kustanto selaku Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).