Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah berkomitmen untuk menjadikan tahun 2021 sebagai langkah awal kebangkitan pariwisata Indonesia. Dalam hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan memulainya dengan tiga aspek utama, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Untuk mewujudkan aspek kolaborasi, Sandiaga telah mengajak berbagai asosiasi pariwisata, salah satunya Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) untuk membahas pariwisata nasional ke depannya. Kolaborasi tersebut juga sejalan dengan pemenuhan dua aspek lainnya, yakni membuat ide-ide baru dan kreatif untuk membangkitkan pariwisata kembali.
Dalam hal ini, Sandiaga mencetuskan inovasi terbaru seperti penggunaan teknologi di sektor pariwisata. Sandiaga memanfaatkan teknologi tersebut berupa penerapan big data yang dapat digunakan dalam menggaet wisatawan agar datang ke berbagai destinasi di Indonesia.
Nantinya, teknologi tersebut akan diintegrasikan hingga ke level pelaku usaha dalam bentuk penggunaan aplikasi mobile dan platform booking. Harapannya, seluruh kegiatan wisata di masa pandemi dapat lebih efektif dan juga meminimalisir kontak secara masif.
Michael Umbas, Wakil Ketua Umum GIPI, menyambut baik inovasi terbaru dari Sandiaga. Pasalnya, terdapat sekitar 34 juta rakyat Indonesia yang bergantung pada sektor pariwisata dan membutuhkan gerak cepat dari pemerintah untuk kembali memulihkannya.
“Kami juga usulkan agar ada pilot project dalam jangka pendek terkait destinasi yang benar-benar siap dan menjamin penerapan protokol COVID-19. Tentunya dengan terintegrasi melalui platform booking engine dan aplikasi mobile yang akan dibuat,” ungkap Michael.
Selain itu, GIPI juga telah menitipkan dokumen terkait konsep visi besarnya yang berjudul Beyond CHSE Into SDG kepada Sandiaga. Hermawan Kartajaya, Dewan Pakar GIPI, mengungkapkan, visi tersebut menjelaskan bagaimana tahapan pariwisata Indonesia hingga 2030 dari segi relief, recovery, reform, dan rise.
“Dengan begitu, kami optimistis kalau Pak Sandiaga mampu membangkitkan kembali pariwisata Indonesia,” ucap Hermawan yang juga menjabat sebagai Founder & Chairman MarkPlus, Inc.
GIPI juga menyerahkan dokumen deklarasi Bali 2030 dan deklarasi Indonesia Tourism 2030: Road Map kepada Sandiaga. Dokumen ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan Kemenparekraf saat membuat program serta kebijakan di sektor pariwisata dalam jangka panjang.
KOMENTAR
0