Katadata Green, Benih Baik, dan Jejakin menginisiasi gerakan kolaboratif penanaman 10.000 pohon dan pemberdayaan masyarakat di kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Gerakan bernama “Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara” ini mengajak keterlibatan seluruh pihak, baik perusahaan dan masyarakat, melalui pengumpulan donasi.
Program ini akan dimulai di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Kelurahan ini masuk ke dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sekaligus zona dua kawasan IKN Nusantara. Selain itu, Kelurahan Sepaku memiliki satu dari empat bendungan terbesar di IKN Nusantara yang airnya diambil dari empat sungai di sekitar lokasi sehingga merawat kawasan ini sangat penting karena sekaligus menjaga penyangga sumber air baku di IKN Nusantara.
Myrna Asnawati Safitri, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Nusantara, mengatakan, pembangunan IKN bukan hanya sekadar memindahkan ibu kota negara, tapi juga merupakan bagian dari penghijauan wilayah IKN.
“Di sana hutan sudah mengalami konversi, nyaris tidak ada primary forest. Konversi itu sudah lama terjadi di wilayah tersebut, ada yang menjadi sawit, tambang, logging, dan hutan tanaman industri. Jadi hutan sekunder sekarang,” ujar Myrna.
Karena itu, prinsip pembangunan IKN adalah menyesuaikan dengan desain alam dan sedapat mungkin tidak lagi mengubah yang ada.
“Karena kita ingin melakukan koreksi terhadap cara pembangunan di masa lalu dengan menjadikan IKN sebagai kota hutan atau city in the forest,” ujar Myrna.
Myrna juga menambahkan, untuk mengembalikan hutan sekunder menjadi hutan primer membutuhkan waktu sekitar 20 tahun kalau tidak ada gangguan sama sekali.
Yura Syahrul, Pemimpin Redaksi Katadata.co.id, mengatakan, “Aksi nyata tidak bisa satu pihak yang bergerak karena saling terkait. Makanya kita menginisiasi sebuah gerakan bersama berupa penanaman pohon bersama. Ini tidak akan berhenti menanam pohon saja, tapi juga memelihara dan memberdayakan lingkungan sekitar,” ujar Yura.
Hal senada disampaikan oleh Sudono Salim, Chief Growth Officer Jejakin. Menurutnya, proses menanam pohon merupakan hal mudah, tapi memastikan pohonnya hidup dan memberi manfaat adalah bagian yang menantang. Untuk itu, pohon yang akan ditanam nantinya merupakan pohon atau tanaman yang memang dibutuhkan oleh masyarakat di IKN atau tanaman yang memberikan dampak ekonomi yang luas.
“Saat ini yang demand-nya tinggi adalah tanaman bunga dan pohon buah. Kami harap target yang tercapai bisa lebih dari 10.000 pohon terkumpulkan,” ujar Firdaus Juli, Co-Founder & Chief Marketing Officer Benih Baik.
Agenda pengumpulan donasi, penanaman pohon, dan pemberdayaan masyarakat akan dikelola oleh Benih Baik. Adapun Jejakin akan terlibat dalam monitoring dampak lingkungan atas program ini. Sementara itu, Katadata Green akan berperan menginformasikan seluruh perkembangan program ini melalui beragam produk komunikasi.
Program “Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara” merupakan salah satu bagian dari SAFE (Sustainability Action for the Future Economy) yang akan digelar pada 26 September 2023 di Hotel Kempinski Jakarta. Penyelenggaraan SAFE yang memasuki tahun ke-4 ini mengangkat tema “Lets Take Action”. Pada acara ini nantinya akan ada 17 sesi paralel dengan lebih dari 30 pembicara di bidang sustainability.
KOMENTAR
0