Pemerintah berencana akan membangun Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri di Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Rencana pembangunan tersebut dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Sragen menghibahkan lahan seluas 20,1 hektare kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Saat itu, Ibu Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menawarkan tanah sebesar 20 hektar lebih kepada pemerintah. Kami yang memang ingin mengembangkan SDM di Jawa Tengah langsung tertarik untuk membangun Poltekpar baru di Sragen. Jadi, siapa cepat dia dapat, maka kami yang dapat hibahan tersebut,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, saat Weekly Press Briefing Kemenparekraf pada 17 Mei 2022.
Di waktu yang bersamaan, Menparekraf melakukan acara serah terima aset yang diberikan langsung oleh Bupati Sragen di Pendapa Sumonegaran, Rumah Dinas Bupati Sragen. Kedua belah pihak juga sepakat melakukan tanda tangan MoU terkait perjanjian hibah tanah antara Pemkab Sragen dan juga Kemenparekraf.
“Saya sangat bangga hadir di sini karena ini akan menjadi kolaborasi yang apik di tengah pandemi. Bagaimana giat pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menghadirkan SDM yang berkualitas melalui Poltekpar tersebut,” ujar Sandiaga lagi.
Sandiaga menjelaskan, proses pendirian Poltekpar Negeri Sragen dilakukan secara bertahap mulai hari dan pembangunan dimulai tahun 2023. Dengan dana awal pembangunan mencapai Rp200 miliar dan pengembangan lebih dari Rp400 miliar
“Ke depannya, kami juga akan membuka peluang kerja sama dengan berkolaborasi dunia usaha. Karena, kalau melihat Poltekpar lainnya, hotel yang dibangun untuk mahasiswa belajar itu dibangun dan dikelola oleh industri atau swasta,” jelasnya lagi.
Pemilihan Gemolong sebagai lokasi Poltekpar Negeri juga memiliki alasan yang kuat. Pasalnya, Gemolong disebut sebagai simpang empat emas karena lokasinya berada di jalur Solo-Purwodadi dan Sragen-Salatiga.
Nantinya, Poltekpar Negeri ini akan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) karena lokasinya berdekatan dengan Museum Manusia Purba Sangiran, Gunung Kemukus, dan Waduk Kedung Ombo. Poltekpar Negeri ini juga diharapkan dapat menghasilkan SDM yang mumpuni untuk membantu meningkatkan pariwisata di sekitaran Candi Borobudur.
“Jaraknya mungkin agak jauh dari Sragen ke Borobudur yaitu 1,5 jam, namun, nantinya akan dibangun tol sehingga dapat dengan mudah mendukung pariwisata di Borobodur,” kata Sandiaga.
“Urgensinya sekarang adalah pariwisata sudah semakin menggeliat, namun, pelayanannya masih harus ditingkatkan. Banyak wisatawan yang digetok harganya saat melakukan wisata sehingga membuat mereka kapok. Makanya, Poltekpar ini akan memberikan ilmu cara berjualan yang baik bagi wisatawan,” ungkapnya lagi.
KOMENTAR
0