Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali melaksanakan program vaksinasi COVID-19 di Provinsi Bali. Kali ini, vaksinasi dilakukan secara massal tidak hanya untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, tetapi juga kepada masyarakat sekitar.
Lokasi vaksinasi pertama berada di Puri Saren Agung, Ubud, dan juga Gianyar. Terdapat kurang lebih 680 pelaku industri pariwisata, pimpinan umat beragama, perwakilan budayawan, perwakilan pemuda, dan masyarakat setempat yang telah melaksanakan vaksinasi tersebut.
Daerah lainnya yang juga menjadi sasaran program vaksinasi di Bali adalah Kota Denpasar. Terdapat 500 pekerja industri pariwisata Bali mendapatkan vaksinasi dengan lokasi penyelenggaraan di Harris Hotel Sunset Road.
Dalam pelaksanaannya, Presiden Joko Widodo hadir secara langsung untuk meninjau pemberian vaksin kepada pelaku parekraf dan masyarakat sekitar Bali. Kedatangan Jokowi dalam rangka kunjungan kerjanya di Bali dan didampingi langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.
Sandiaga mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi merupakan salah satu syarat utama untuk membuka kembali pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Bali. Nantinya, pembukaan tersebut juga sejalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dari pelaku parekraf dan juga masyarakat sekitar. Hal ini bertujuan untuk memulihkan pariwisata dan juga perekonomian di Bali.
Kehadiran Presiden Jokowi dalam kegiatan vaksinasi ini menunjukkan keseriusan pemerintah pusat terhadap masyarakat Bali, khususnya pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Pemerintah juga mendukung kebangkitan parekraf di Bali dengan berbagai program yang akan digalakkan selama 2021.
“Di tahun 2021 ini, pemerintah tidak hanya memberikan vaksinasi, tetapi juga akan memberikan stimulus dan juga bantuan sosial,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengapresiasi kerja keras pemerintah daerah untuk turut serta menyukseskan program vaksinasi massal dari pemerintah. Presiden mengingatkan agar jajaran di daerah tidak lengah dan tetap mengarahkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan untuk menjaga keamanan masyarakat setempat.
“Yang penting tetap selalu menjaga protokol kesehatan secara ketat sehingga betul-betul nanti laju penyebaran COVID-19 ini bisa berkurang di Provinsi Bali,” ungkap Jokowi.
KOMENTAR
0