Sejak 12 tahun lalu, jaringan hotel dan resort Wyndham telah meluncurkan program “WynGreen” yang salah satu visinya adalah meningkatkan lingkungan yang mendukung masyarakat dan mengembangkan program berkelanjutan yang memberikan manfaat ekonomi.
Dalam acara bertajuk “Environmental Sustainability in the Tourism Industry (Every Small Action Count)”, General Manager Wyndham Casablanca Jakarta Paolo Randone menjelaskan, “Konsep sustainable terdiri dari tiga pilar, yakni ekonomi, lingkungan, dan sosial. Sustainable berfokus pada pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jika suatu kegiatan atau produk tidak dapat bertahan, berarti tidak sustainable.”
Lebih lanjut Paolo mengatakan, pariwisata berkelanjutan adalah komitmen industri untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal, sambil membantu menghasilkan lapangan pekerjaan pada masa depan bagi masyarakat setempat. Sisi positif pariwisata berkelanjutan adalah untuk memastikan kebijaksanaan tersebut menciptakan pengalaman yang positif. Konsep berkelanjutan tersebut bukan hanya inisiasi sepihak saja karena Paolo melihat mulai ada tren turis yang menginap di hotel karena kepeduliannya kepada lingkungan.
“Kalau ia menganggap hotelnya tidak peduli lingkungan, pasti langsung ditinggalkan. Jadi, ada aspek bisnis yang mendorong kami melakukannya, dan ini harus juga mulai dilakukan oleh hotel lain. Bahkan, perusahaan di luar industri hotel,” ujar Paolo. “Dalam bisnis kita harus menghasilkan profit. Tapi, di satu sisi, bagaimana menghasilkan profit dengan ikut menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar. Konsep bisnis berkelanjutan tidak hanya profit, tetapi juga memberdayakan lingkungan.”
Salah satu yang bisa dilakukan oleh industri hotel adalah menerapkan konsep reuse, repair, dan renew lewat penggunaan properti hotel dengan peralatan daur ulang. Karena tidak dapat dimungkiri hotel terbilang industri boros sampah, termasuk sampah tidak daur ulang, mulai dari plastik sampai makanan sisa.
Yang dilakukan Wyndham pada upaya pelestarian lingkungan pada saat ini di antaranya adalah melarang penggunaan balon untuk keperluan apa pun karena proses penguraiannya di alam yang sangat lama. Selain itu, sudah tidak ada lagi pemberian minuman dalam botol plastik kepada tamu hotel sejak pertengahan tahun lalu.
“Untuk makanan sisa, kami jadikan pakan ikan lele sehingga tidak terbuang sia-sia. Tidak ada food waste. Terasa remeh, namun itulah konsep sustainability atau berkelanjutan. Kita mengambil dari alam untuk bisnis, tapi kami kembalikan lagi menjadi sesuatu bernilai, tidak ada yang terbuang. Lingkaran itulah yang ingin kami edukasi juga ke pihak lain, baik masyarakat maupun perusahaan,” ungkap Paolo.
KOMENTAR
0