Kolaborasi dan Inovasi

Thursday, 04 November 21 Venue

Bagi pelaku industri MICE, bertahan bahkan bangkit di masa pandemi perlu strategis, yakni dengan berkolaborasi dan berinovasi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno sudah menyatakan komitmennya untuk mendukung industri MICE bangkit sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ia mengatakan, MICE menjadi salah satu program prioritas yang pihaknya sedang dorong. Menurutnya kegiatan MICE sudah bisa berjalan namun harus sesuai dengan protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah daerah setempat.

Setidaknya strategi pemulihan industri MICE dimulai dengan dua hal kunci yakni kolaborasi dan inovasi.

Kolaborasi tidak hanya dengan sesama pelaku industri, namun juga dengan pihak pemerintah, pembuat regulasi, dan pemangku kepentingan lainnya.

Sebenarnya kolaborasi ini sudah terjadi sejak awal pandemi. Penyusunan panduan CHSE yang dikeluarkan Kemenparekraf juga melibatkan pihak pelaku industri. Dalam masa sosialisasi dan simulasi ke berbagai daerah pun, pemerintah menggandeng asosiasi dan akademisi.

Wakil Ketua Umum ASPERAPI, Andi Mohan dalam obrolan podcast di kanal YouTube MICE Indonesia menegaskan, “Dari sisi pemerintah sudah menyiapkan regulasi, tapi bagaimana industrinya bisa menangkap. Secara konsisten kami sampaikan aturan CHSE harus diikuti seluruh industri, supaya ada kepercayaan kembali. Apalagi kalau dibuka internasional border, pasti dilihat Indonesia sudah siap atau belum, ini juga dilihat dari penerapan CHSE-nya.”

BACA JUGA:   Strategi Kelola Medsos Dongkrak Pengunjung Kegiatan Virtual

Dalam penyelenggaraan kegiatan MICE di masa pandemi, organizer juga harus bisa bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak pemangku kepentingan, seperti Satgas COVID-19, TNI dan Polri, Pemda setempat dan pihak terkait lain yang bisa diajak bergabung dalam kepanitiaan.

Kemenparekraf juga memfasilitasi kolaborasi dengan menyediakan platform online MICE.ID. Melalui platform ini penyedia jasa MICE dan konsumen dipertemukan secara daring.

Terkait inovasi, pelaku industri MICE jelas sudah terbiasa sejak pandemi COVID-19 melanda. Inovasi antara lain dengan memanfaatkan teknologi digital dalam penyelenggaraan kegiatan MICE.

Atau konsep kegiatan hibrid yang merupakan perpaduan online dan offline, juga menjadi bentuk inovasi pelaku industri MICE beradaptasi dengan kenormalan baru. Memang tugas pelaku industri MICE mesti pandai-pandai berinovasi di tengah keterbatasan.

English

Collaboration and Innovation

To MICE industry players, surviving and even rising from the pandemic requires strategic planning involving collaboration and innovation.

The Minister of Tourism and Creative Economy, Sandiaga Uno, declared his commitment in helping revive the MICE industry to restore the tourism and creative economy sector.

BACA JUGA:   Venue MICE Berstandar CHSE

He said that MICE has become one of his team’s current priorities. He believes that MICE activities can take place but with compliance with stringent health protocols and local government’s policies.

The strategy to restore the MICE industry at least starts with these two: collaboration and innovation.

The collaboration is not only built within the industry players. It should also be formed with the government, regulation makers, and other authorities.

The collaboration has actually happened since the beginning of the pandemic. The composition process of CHSE guidelines by the Ministry of Tourism and Creative Economy involved MICE industry players. The government also works hand in hand with a number of associations and academics in their distribution and simulation in various regions of Indonesia.

Vice Director of IECA, Andi Mohan, during our talk on MICE Indonesia’s YouTube Channel asserted, “the government has issued regulations, it’s just how the industry can react. We have broadcasted the CHSE guidelines to regain trust. Moreover, if we want to open our international borders, the world is going to see our readiness through our CHSE implementation.”

BACA JUGA:   Tiket.com Selenggarakan Instagram Live Spesial Ramadhan

In MICE organization during the pandemic, organizers need to collaborate and coordinate with various authorities, like COVID-19 task forces, Indonesian National Armed Forces, Indonesian National Police, and local authorities.

The Ministry of Tourism and Creative Economy facilitates this collaboration by providing an online platform called MICE.ID. Through this platform, MICE service providers and consumers can meet online.

In terms of innovation, MICE industry players are obviously accustomed to making and adapting to changes during the pandemic. The innovation mainly involves the utilization of digital technologies in MICE activities.

Or the hybrid concept (combination of online and offline events) is also a form of innovation by the MICE industry in its efforts to adapt to the New Normal. It is indeed MICE industry players’ responsibility to innovate wisely amidst a number of obstacles and limitations.