Perjalanan wisatawan dunia ke negara-negara destinasi pariwisata terus meningkat selama kuartal pertama 2015 ini, meningkat empat persen menjadi 332 juta perjalanan. United Nations World Tourism Organization (UNWTO) mengatakan, ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan 16 juta perjalanan wisatawan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
“Hal ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata tetap menunjukkan hasil yang positif meskipun di beberapa negara mengalami isu keamanan dan kerusuhan,” kata Sekjen UNWTO, Taleb Rifai.
Berdasarkan regional, benua Amerika memimpin pertumbuhan tersebut dengan angka enam persen, diikuti oleh Eropa, Asia Pasifik, dan Timur Tengah dengan angka masing-masing sekitar empat hingga lima persen. Akan tetapi, di benua Afrika justru terjadi penurunan kedatangan wisatawan sebesar enam persen. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya penyebaran wabah Ebola di Afrika.
Kenaikan juga terjadi di kawasan Asia Pasifik. Regional Oceania bertambah 8 persen dan Asia Timur Laut mendapat kenaikan sebesar 5 persen, sementara itu Asia Tenggara hanya bertambah 3%. Di Asia Tenggara, Thailand mengalami rebound yang cukup signifikan, yakni 25 persen.
Untuk di wilayah Eropa yang merupakan regional paling banyak dikunjungi wisatawan, terjadi kenaikan selama kuartal pertama 2015, dipimpin oleh Eropa Tengah dan Eropa Timur dengan tujuh persen, Mediterania Eropa sebesar lima persen, serta Eropa Barat dan Eropa Utara bertambah empat persen. Di Amerika juga terjadi hal yang sama, di mana empat sub-region terus naik, dipimpin oleh Amerika Selatan dengan kenaikan delapan persen dan Karibia sebesar tujuh persen.
“Hal ini menggarisbawahi bahwa pariwisata merupakan sektor ekonomi yang dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan di banyak negara di seluruh dunia dengan baik. Untuk pemerintah nasional, dicatat bahwa pariwisata dapat menjadi bagian dari solusi untuk mendorong pembangunan sosial-ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Taleb Rifai.
Ke depannya, UNWTO mengatakan bahwa diperkirakan hampir 500 juta wisatawan dunia akan bepergian ke luar negeri selama Mei dan Agustus 2015.
Penulis: Reisha Pahlevi
KOMENTAR
0