Pada 1 Mei 2020, Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) meluncurkan aplikasi gratis yang dinamakan Indonesia Tourism E.Learning (ITEL). ITEL merupakan sebuah sistem kursus online gratis yang bersertifikat dengan fokus pada peningkatan dunia pariwisata. (Baca juga: Belajar Pariwisata Melalui Indonesia Tourism E.Learning)
Aplikasi yang sudah dapat diakses para pengguna Android ini memiliki enam fitur menarik di dalamnya. Fitur-fitur tersebut adalah Kursus Online, Ruang Kelas, Perpustakaan, Berita Pariwisata, Latihan Soal, dan Ujian. Keseluruhan fitur tersebut dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan dan mengasah kemampuan seseorang di dunia pariwisata.
Cara penggunaannya pun cukup mudah, masyarakat hanya perlu menyediakan ponsel pintar dan internet untuk mengakses isi aplikasi ini. Terkait sistem belajarnya, langkah pertama ialah memilih topik pembelajaran sesuai dengan keinginan pengguna. Di sini, ITEL telah menyiapkan empat topik pembelajaran, yakni terkait Hotel, Food and Beverage, Tour Guiding, dan MICE. Beberapa pelatihan terkait pariwisata lainnya akan menyusul di kemudian hari.
Setelah memilih topik pembelajaran, para peserta akan mengikuti kelas online yang dibuat oleh masing-masing mentor. Menggunakan aplikasi teleconference, kelas online akan berjalan selama 2 hingga 3 jam.
“Nanti kita akan live class dengan bikin sesi Zoom. Kita kasih tahu dulu latar belakang pengajarnya, nanti pengajarnya akan bicara introduction tentang pariwisata,” ujar Panca Sarungu, Ketua Umum MASATA.
Setiap sesi kelas online diisi oleh kurang lebih 100 orang peserta. Tidak hanya untuk para pelaku industri pariwisata, aplikasi ini juga terbuka untuk masyarakat umum secara gratis.
Panca mengatakan, hasil materi dari kelas online akan direkam dan dimasukkan ke dalam aplikasi ITEL. Tujuannya agar setiap materi yang dibahas oleh masing-masing mentor dapat dilihat oleh seluruh pengguna ITEL.
“Misalnya sesi pertama itu kita sebut batch satu, dan hasilnya semuanya akan direkam. Nanti, kalau ada yang mau masuk ke batch kedua, ya sudah tinggal ditunjukkan saja video dari batch satu,” jelas Panca.
Alternatif lain yang dapat dilakukan untuk mengikuti kelas online ini ialah dengan melihat hasil video dari para mentor. Menurut Panca, nanti ada beberapa mentor yang mengirimkan video berupa materi pembelajaran terkait topik pariwisata.
“Jadi, ada beberapa mentor yang sudah memiliki rekaman, tinggal kita bantu upload saja ke aplikasi. Tidak perlu lagi live class di Zoom,” dia menambahkan.
Setelah dibuka beberapa batch, para mentor akan memberikan latihan soal kepada peserta didiknya. Soal-soal tersebut dapat diakses di fitur yang sudah disediakan.
“Usai mengerjakan latihan soal, para mentor akan mengadakan sebuah ujian. Jadi, orang-orang yang ikut pelatihan online itu semuanya akan mengikuti ujian online di fitur yang sudah kita sediakan,” ucapnya lagi.
Panca mengatakan, ujian online ini nantinya akan digelar dua minggu sekali. Bagi para peserta yang mengikuti ujian online ini dan dinyatakan lulus, akan mendapatkan sebuah sertifikat sesuai bidang yang dipilih.
“Jadi, setiap peserta akan mempersiapkan diri untuk ujian ini. Mereka masuk ke aplikasi dan pilih fitur ujian, nanti di sana akan ada beberapa pertanyaan yang akan dibantu oleh mentornya juga,” ujarnya.
KOMENTAR
0