Tren Konser Musik Virtual, Solusi Larangan Mengadakan Acara

Monday, 23 March 20 Harry
konser musik virtual

Adanya imbauan dari pemerintah untuk belajar dari rumah, bekerja dari rumah, beribadah dari rumah, maupun untuk tidak mengadakan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak di satu tempat membuat banyak pelaku usaha terpaksa membatalkan acara yang sudah diagendakan. Hal ini tidak hanya berdampak pada industri MICE, tapi juga berdampak hampir ke seluruh sektor perekonomian, juga ke para pelaku industri kreatif.

Namun, sebagai pelaku industri kreatif, tentunya harus bisa berpikir kreatif mengatasi permasalahan yang ada. Diinisiasi oleh Chris Martin, vokalis grup band terkenal Coldplay, yang mengadakan konser musik live virtual melalui fitur Instagram Live, hal tersebut ternyata turut menjamur ke Indonesia. Banyak musisi Indonesia yang akhirnya mulai tampil secara live melalui berbagai saluran online yang ada, seperti Instagram Live, Facebook Live, YouTube, dan sebagainya. Tujuan mereka mengadakan konser tersebut semata-mata untuk menghibur masyarakat Indonesia yang sedang “mengurung” diri di rumah.

BACA JUGA:   Ramaikan Harbolnas 12.12, RedDoorz Tawarkan Kamar Mulai dari Rp 120.000

Hal berbeda dilakukan oleh Najwa Shihab yang akan mengadakan konser musik virtual. Selain untuk menghibur masyarakat yang mungkin merasa jenuh bekerja dari rumah, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggalang donasi yang hasilnya akan disumbangkan kepada para pekerja medis yang menjadi garda terdepan dalam melawan virus corona.

Konser Musik #dirumahaja ini akan menggandeng puluhan musisi ternama, antara lain Ahmad Albar, Ari Lasso, Aldy Maldini, Anji, Andien, Tantri Kotak, Yura Yunita, Tulus, Raisa, Lea Simanjuntak, Dira Sugandi, Vidi Aldiano, Afgan, Rossa, Ariel, Kaka Slank, Tompi, Glen Fredly, Armand Maulana, Bebi Romeo, Cholil Efek Rumah Kaca, Kunto Aji, Yuni Shara, Anggun C. Sasmi, Widi Mulia, dan Fiersa Bersari. Konser musik ini akan berlangsung pada tanggal 25-28 Maret, live dari rumah masing-masing musisi di mana mereka akan tampil secara bergantian.

BACA JUGA:   Konferensi Wisata Membahas Masa Depan Mesir

Para musisi tersebut juga akan mengajak para penontonnya untuk berdonasi melalui situs crowdfunding Kitabisa. Target donasi yang ingin dicapai adalah Rp1 miliar, yang uangnya nanti akan digunakan untuk membeli makanan sehat serta memberikan beragam alat perlindungan diri untuk tim medis, seperti masker, sarung tangan, baju proteksi, pelindung wajah, dan beragam alat proteksi diri lainnya.

BACA JUGA:   Minim Promosi, Pariwisata Australia Barat Sepi Peminat

Apa yang dilakukan oleh para musisi ini patut dicontoh oleh pelaku industri kreatif maupun MICE lainnya. Bahkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun telah mengadakan konferensi pers secara virtual dan live menggunakan YouTube pada 23 Maret 2020. Modalnya tinggal kemauan, dan tentu saja koneksi internet yang kuat.