Lakukan Tujuh Prosedur Ini Sebelum Menggelar Pertandingan Tinju

Thursday, 04 June 20 Bonita Ningsih

Hadirnya sport event memang menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya event lari, sport event lainnya seperti tinju juga memiliki pasar tersendiri di kalangan masyarakat. Di Indonesia, sudah banyak pelaksana pertandingan tinju, salah satunya ialah Mahkota Promotions.

Kiprah Mahkota Promotions terbilang cukup cemerlang di dunia tinju, tidak hanya skala nasional, tetapi juga internasional. Hal ini terbukti dengan penghargaan yang diterima oleh Mahkota Promotions sebagai promotor tinju terbaik di Asia oleh WBC Asian Boxing Council pada tahun 2019.

Gustiantira Alandy, CEO Mahkota Promotions, mengatakan, menyelenggarakan pertandingan tinju tidak semudah membalik telapak tangan. Tidak hanya sekadar “mengadu” dua orang di atas ring, tetapi ada beberapa prosedur yang harus diperhatikan saat menyelenggarakan pertandingan tinju. Berikut ini tujuh prosedur yang harus dilakukan para promotor saat ingin menggelar pertandingan tinju.

1. Tingkat Pertandingan

Prosedur pertama ini berhubungan erat dengan regulasi atau peraturan pertandingan, legalitas atau dokumen pendukung, supervisi atau official pertandingan, hingga produksi.

2. Skala Pertandingan

BACA JUGA:   Sandiaga Uno Memberikan Tips untuk Pelaku Bisnis Kuliner

Di sini, setiap promotor harus menentukan ingin membuat pertandingan tinju berskala nasional atau internasional. Penentuan skala pertandingan ini dimaksudkan untuk memudahkan perizinan dari organisasi tinju yang terkait.

Untuk skala nasional, promotor harus berkoordinasi dengan organisasi tinju lingkup nasional, seperti KTPI, KTI, dan ATI. Sedangkan untuk internasional, dapat dikomunikasikan dengan organisasi tinju dunia, seperti WBA, WBC, WBO, IBF, IBA, dan lainnya.

3. Status Pertandingan

Pihak promotor harus menentukan apakah pertandingan tinju ini memperebutkan gelar atau non-gelar. Hal ini berhubungan erat dengan sanction fee dan requirement yang akan diterima oleh para pemenang tinju.

“Kalau non-gelar berarti tidak ada sabuk yang direbutkan, padahal banyak orang yang tidak tahu bahwa setiap sabuk yang diterima pemenang memiliki harga di dalamnya. Semakin tinggi grade sabuknya, akan semakin tinggi juga bayarannya,” jelas Tira, begitu sapaan akrabnya.

4. Venue Pertandingan

Tira mengatakan, penentuan venue pertandingan terbilang cukup penting karena berhubungan dengan beberapa aspek di dalamnya, misalnya saja terkait perizinan keamanan, target penonton, broadcast televisi, dan akses menuju ke venue pertandingannya.

BACA JUGA:   Strategi Marketing Pasca-Pandemi

“Kita harus sesuaikan venue dengan jumlah penontonnya, jangan sampai penontonnya sedikit, tetapi venue-nya terlalu besar. Seperti saat menggelar pertandingan tinju lokal, tidak perlu digelar di tempat yang besar karena jumlah penontonnya tidak akan sebanyak tinju kelas nasional atau internasional,” ujar Tira.

5. Produksi Pertandingan

Dalam menyelenggarakan event tinju, pihak penyelenggara harus mengetahui peralatan apa saja yang dibutuhkan saat pertandingan berlangsung. Tira mencontohkan beberapa produksi pertandingan yang harus disiapkan ialah ring tinju, lighting, sound system, hingga kamera untuk kebutuhan media dan televisi.

“Untuk penyediaan ring memang sudah ada vendor khusus yang menyiapkannya, tetapi memang saat ini belum banyak. Jenis ringnya pun berbeda, tergantung dari vendornya terbiasa membuat tinju kelas nasional atau internasional,” ucapnya lagi.

6. Publikasi

Tira mengatakan, dalam pertandingan tinju, ada beberapa hal yang wajib dipublikasikan dan ada yang tidak. Beberapa hal yang wajib dipublikasikan ialah terkait weigh in atau timbang berat badan, konferensi pers, serta public workout.

“Sehari sebelum pertandingan itu, para petinju harus menimbang berat badannya. Mereka harus memiliki berat yang sama atau di bawah berat badan yang sudah ditetapkan di setiap kategorinya,” dia menambahkan.

BACA JUGA:   Tips Traveling di Kapal Pesiar bagi Pemula

7. Hiburan

Menurutnya, dengan adanya hiburan dapat meningkatkan pertandingan tinju. Namun, jika tidak menghadirkan hiburan di dalamnya, tidak menjadi sebuah masalah besar karena hal ini sifatnya tidak wajib.

Hiburan yang dimaksud ialah dengan mengundang artis pendukung, menyelipkan partai tambahan seperti partai selebriti, atau menghadirkan boxer entrance untuk membangkitkan rasa nasionalisme di dalam pertandingan.

“Menghadirkan partai selebriti itu sangat menarik, seperti waktu itu ada pertandingan tinju antara Raffi Ahmad dan Mario Lawalata. Saat itu, antusias penonton sangat bagus sehingga membuat acara semakin meriah,” ujarnya.