Persiapkan Hal Ini Sebelum Menjadi Travel Blogger

Wednesday, 17 July 19 Bonita Ningsih
Club Med Travel Fair

Memiliki profesi sebagai travel blogger ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai menjadi travel blogger. Salah satu travel blogger di Indonesia, Yuki Anggia Putri, mencoba menjelaskan syarat apa saya yang harus dipersiapkan sebelum menjadi travel blogger.

  • Mental

Menjadi seorang travel blogger harus memiliki mental yang kuat karena profesi tersebut mengharuskan bertemu dengan banyak orang. Jika tidak memiliki mental yang kuat, seseorang akan cepat putus asa jika ada omongan orang lain yang tidak berkenan dengan dirinya.

  • Biaya

Ini menjadi hal terpenting lainnya jika ingin menjadi seorang travel blogger. Menurut Yuki, sebagai travel blogger pemula harus rela mengeluarkan biaya sendiri saat bepergian ke luar kota atau luar negeri. Tawaran bepergian secara gratis akan datang ketika orang tersebut aktif dalam menulis perjalanannya di sebuah blog.

BACA JUGA:   Tips Bertahan Sebagai Virtual Hotel Operator

“Nanti semisal tulisan kita di blog sudah banyak yang baca, baru akan ada tawaran dari pihak luar untuk mengajak kita liburan. Di situ kita baru dikasih fasilitas gratis untuk berlibur atau jalan-jalan,” kata Yuki.

  • Passion

Seorang travel blogger harus yang menyukai pariwisata dan pelesiran. Jika sudah memiliki passion tersebut, ia dapat dengan mudah menikmati perjalanan wisatanya meskipun banyak tantangan di dalamnya.

“Kalau tidak ada passion, pasti kita mikirnya ngapain ngeluarin uang sebanyak itu hanya untuk jalan-jalan. Apalagi buat travel blogger pemula yang masih harus bayar pakai uang sendiri, tidak ada yang mensponsori,” ujarnya.

Selain itu, passion untuk menulis sebuah cerita juga harus dimiliki oleh seorang travel blogger untuk menunjang pekerjaannya. Gaya penulisan tidak harus secara formal, tetapi bisa dengan gaya sedikit nyeleneh atau humoris.

BACA JUGA:   Ingin Jadi Travel Blogger? Siapkan Ini di Pameran Dagang

“Gaya tulisan blog itu tidak punya pakem yang pasti, jadi tidak ada larangan untuk orang menulis di sana. Sebagai media pribadi, kita punya hak untuk mengisi konten itu dengan bahasa masing-masing,” dia melanjutkan.

  • Keuangan Stabil

Profesi travel blogger bisa dibilang sebagai pekerja lepas atau freelance yang setiap bulannya tidak menentu pemasukan uangnya. Oleh karenanya, Yuki menyarankan memiliki kerja sampingan lainnya untuk menunjang keuangannya. Bahkan, sekelas travel blogger yang sudah memiliki nama besar pun harus memiliki kerja sampingan agar keuangannya bisa stabil setiap bulannya.

“Misalnya bulan ini dapat kerjaan buat nulis perjalanan. Tapi bayarannya baru dikasih bulan depannya, jadi kita memang harus punya pegangan uang sendiri dulu. Intinya keuangannya harus stabil kalau tiba-tiba dapat orderan kerjaan seperti itu,” ucap Yuki.

BACA JUGA:   Tips Menghadapi Force Majeure

Seorang travel blogger minimal harus memiliki tabungan yang cukup banyak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam segi finansial. Tidak hanya dengan modal nekat, travel blogger harus memikirkan secara matang dalam segi keuangan.

“Paling tidak harus sudah pernah bekerja sehingga memiliki uang tabungan yang cukup. Jangan sampai kita tidak punya tabungan, tapi nekat menjadi travel blogger,” imbuh Yuki.

  • Mengikuti Tren

Selain pandai menulis, seorang travel blogger harus memiliki kemampuan lain dari segi fotografi dan videografi. Menurutnya, ketiga hal ini menjadi satu kesatuan yang menarik jika dimiliki oleh seorang travel blogger.

“Kalau dulu hanya cukup dengan tulisan dan foto, tetapi sekarang juga harus bisa bikin video. Di sini kita dituntut untuk mengikuti zaman agar terus bisa kreatif,” katanya lagi.