Kaldera Toba Ditargetkan Sumbang Devisa Rp14 Triliun pada 2020

Sunday, 21 July 19 Bayu Hari

Destinasi wisata Danau Toba ditargetkan mampu menyumbangkan devisa hingga Rp14 triliun pada 2020 sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas yang sedang terus didorong perkembangannya oleh Pemerintah.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat mengunjungi The Caldera Toba Nomadic Escape di Toba Samosir, Sumatera Utara, Kamis (18/7/2019), mengatakan, Pemerintah menggelontorkan angaran tambahan sebesar Rp6,4 triliun yang dibagi keempat destinasi super prioritas ke beberapa Kementerian/Lembaga pada 2020.

BACA JUGA:   Lempar Sedekah di Kawah Bromo Memikat Turis

“Bila dirata-rata masing-masing destinasi mendapat Rp1,6 triliun. Namun Danau Toba diharapkan bisa lebih besar atau mendapat Rp2 triliun karena luas wilayahnya juga besar. Dengan investasi itu Danau Toba ditargetkan menghasilkan 1 juta wisman atau devisa 1 miliar dolar Amerika atau mencapai Rp14 triliun,” kata Arief Yahya.

Arief juga menyakin target tersebut akan tercapai. Optimisme itu muncul saat Bandara Silangit yang tumbuh signifikan pada 2016-2017 mencapai 300 persen. Angkanya dari 90 ribu tumbuh menjadi 280 ribu penumpang.

BACA JUGA:   Memikat Wisman Dengan Yoga

“Dulu siapa yang mau mendarat di Silangit. Terbukti di tahun 2018 jumlahnya mencapai 480 ribu penumpang,” kata Arief

Untuk mewujudkan target itu semua, lanjut Arief Yahya, Pemerintah mendorong unsur Atraksi, Akses, dan Amenitas di Danau Toba agar berstandar internasional.

“Target 1 juta wisatawan itu bisa tercapai bila semuanya sudah berstandar internasional,” katanya.