Kenal Bandung Lebih Dekat dari Atas Bandros

Thursday, 30 January 20 Herry Drajat
Bandros

Ada banyak cara untuk menikmati keindahan kota Bandung, salah satunya dengan wisata keliling menggunakan Bandros (Bandung Tour on Bus), yakni sebuah bus berdesain khusus tanpa jendela sehingga penumpang bisa mendapatkan sudut pandang yang lebar berkapasitas hingga 24 penumpang. Nama Bandros ini diambil dari penganan khas Jawa Barat berbentuk setengah lingkaran yang terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, daun suji, dan santan.

Bandros berangkat dari tiga titik, yaitu Alun-Alun Bandung bagian selatan tepatnya di seberang pendopo, Taman Dewi Sartika yang masuk dalam Taman Balaikota Bandung, serta dari Jalan Diponegoro di seberang Museum Geologi. Bandros beroperasi dari pukul 09.00 – 16.00 WIB.

BACA JUGA:   Tiga Hari Bertualang di Utara Borneo

Tarif naik Bandros sebesar Rp20.000 untuk satu jam perjalanan mengelilingi kota Bandung yang dipandu oleh pramuwisata berpengalaman yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Para penumpang akan dikenalkan dengan gedung-gedung bersejarah di kota Bandung yang dilewati, siapa arsitek yang membangun, serta sejarahnya.

Selain untuk wisatawan individu, Bandros juga bisa dipakai untuk rombongan dengan cara menyewanya. Tarif yang dikenakan adalah Rp900.000 untuk delapan jam perjalanan.

“Tarif sewa Bandros sekitar Rp1,2 juta untuk delapan jam, dengan perincian tarif sewa kendaraan Rp900.000, sisanya adalah biaya parkir, tips, dan lain-lain. Rute tergantung pada pilihan customer,” kata Kang Dedi, salah satu pramuwisata anggota HPI.

BACA JUGA:   Mencicipi Kehidupan Desa di Kota Semarang

Dedi menjelaskan, sebaiknya untuk pemesanan penyewaan Bandros dilakukan 1-2 bulan sebelumnya karena banyaknya pelanggan yang ingin menyewa, sementara jumlah busnya terbatas. Untuk menyewa Bandros bisa menghubungi Mang Dudung (Masyarakat Nu Paduli Bandung-Masyarakat yang peduli Bandung), yaitu sebuah komunitas yang mengelola enam unit Bandros sumbangan kegiatan CSR dari perusahaan swasta, yaitu Bank Mandiri, Wardah, Jogja Departemen Store, dan Bank BCA.

Sementara Bandros yang beroperasi regular, atau disebut juga Bandros Permen, ada 12 buah yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung

BACA JUGA:   Pastikan Tiga Hal Sebelum Tentukan Destinasi Perjalanan Insentif

Berwisata ke Bandung dengan menggunakan Bandros adalah sebuah cara untuk mengenal kota Bandung lebih dalam. Para wisatawan akan dikenalkan dengan sudut-sudut kota Bandung yang dilalui, di antaranya gedung-gedung yang dibangun masa Hindia Belanda karya Henry Maclaine Pont, J. Gerber, Edward Cuypers, Aalbers, dan Schoemaker yang punya peran besar membangun kota Bandung, sejarah gedung tersebut pasca-kemerdekaan RI, hingga destinasi wisata kuliner di Bandung lengkap dengan sejarahnya.