Beberapa daerah di Jawa Barat telah mulai kembali mengidupkan pariwisata dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru yang mengacu pada protokol kesehatan di tengah masih merebaknya wabah virus corona. Namun demikian, menurut Wandi Sofyan, Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kota Cirebon, masih ada pelanggaran kedisiplinan karena masih lemahnya kesadaran masyarakat.
“Kami akan tingkatkan terus upaya untuk menyadarkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan saat berwisata,” ujar Wandi.
Upaya menggeliatkan kembali pariwisata di Kota Udang tersebut dilakukan para stakeholder pariwisata dengan beberapa langkah, di antaranya mengaktifkan aplikasi Wistakom yang bisa diunduh melalui Google Play Store.
“Membangun komunikasi dan kerja sama stakeholder pariwisata seperti ASITA, GIPI, dan HPI juga kami lakukan. Salah satu bentuknya dengan menggelar city tour ke kabupaten sekitar kota Cirebon,” ujar Wandi.
Wandi mengutarakan, upaya tersebut perlahan menuai hasil positif, terutama terlihat jelas pada jenis wisata kuliner. “Wisata kuliner sudah mulai bergerak di angka 60 persen dari kondisi normal,” ujar Wandi.
Restoran yang menyajikan makanan khas Cirebon, seperti empal gentong, nasi jamblang, dan nasi bogana, mulai ramai dengan kunjungan wisatawan dari sekitar Cirebon.
Wandi mengungkapkan, wisata sejarah dan lainnya juga mulai perlahan bangkit dengan kunjungan sekitar 30 persen dari kondisi normal. Wandi berharap apa yang telah dilakukan ini dapat membantu untuk memenuhi target kunjungan wisatawan dalam negeri sebanyak dua juta wisatawan tahun ini.
Penulis: Erwin Gumilar
KOMENTAR
0