IFEX 2026 Perluas Area Pameran untuk Perkuat Pasar Ekspor

Friday, 23 May 25 Bonita Ningsih

Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2026 resmi diluncurkan pada tanggal 21 Mei 2025 di Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. IFEX merupakan pameran furnitur dan kerajinan terbesar di Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan Dyandra Promosindo.

IFEX 2026 akan hadir dengan visi baru yaitu menjawab tantangan global secara langsung untuk mempercepat diversifikasi ekspor ke pasar-pasar alternatif non-tradisional. Hal ini menyusul dengan adanya kebijakan tarif tinggi dari pemerintah Amerika Serikat terhadap produk kayu dan furnitur Indonesia hingga mencapai 47 persen.

Dalam hal ini, HIMKI mengeluarkan langkah strategis untuk mencari substitusi atas 53 persen ekspor mebel Indonesia yang selama ini bergantung pada pasar AS. Oleh sebabnya, HIMKI menargetkan adanya transformasi struktur ekspor melalui perluasan pasar ke Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Asia Timur, dan Amerika Latin dalam lima tahun ke depan. 

BACA JUGA:   Plataran Menteng Menutup Rangkaian Truly Timeless Plataran Wedding Roadshow 2022 

“IFEX bukan sekadar pameran, melainkan panggung strategis bagi industri mebel Indonesia untuk menegaskan ketangguhan dan kapasitas adaptifnya. Diversifikasi pasar ekspor bukan pilihan, melainkan keharusan untuk memastikan keberlanjutan industri kita,” jelas Abdul Sobur, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI).

Untuk mencari pasar baru tersebut, HIMKI, membutuhkan strategi baru salah satunya dengan memperluas area pameran IFEX 2026. Oleh sebabnya, IFEX 2026 akan digelar di lokasi baru yaitu Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, pada tanggal 5 hingga 8 Maret 2026.

Dengan total luas area mencapai 85.000 meter persegi, IFEX, dapat menampung lebih banyak produsen mebel dan kerajinan tangan dari seluruh penjuru Indonesia untuk menampilkan produk unggulannya. Melalui IFEX, produk-produk tersebut dapat dengan mudah dilirik oleh pasar global mengingat banyak buyers atau pengunjung internasional yang hadir pada pameran ini.

BACA JUGA:   Visit Maldives Storytellers' Conference 2023 Hadirkan Pembicara Internasional dan Wilayah Tambahan Lainnya

Upaya strategis tersebut diharapkan dapat mewujudkan misi diversifikasi ekspor yang terukur dan berkelanjutan. Dengan demikian, IFEX 2026 diharapkan dapat menjadi titik balik penting bagi industri mebel dan kerajinan nasional dalam menghadapi tantangan geopolitik global dan transformasi pasar internasional.

Didukung oleh Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perindustrian RI, dan berbagai asosiasi industri, IFEX 2026 membawa semangat baru untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi furnitur berkelanjutan berbasis sumber daya lokal. Pameran ini juga diarahkan menjadi motor utama bagi ekspor non-migas yang inklusif dan bernilai tambah tinggi.

“Langkah HIMKI tidak berhenti pada ekspansi pasar, tetapi juga merambah pada diplomasi dagang, kerja sama internasional dengan asosiasi dan NGO luar negeri, serta advokasi kebijakan yang pro-industri melalui koordinasi erat dengan Kementerian Perdagangan dan Perwakilan RI di luar negeri,” ujar Sobur.

BACA JUGA:   Jakarta Wedding Festival  2025 Hadir dengan Tema Flower Fantasy

Selain itu, HIMKI mendorong partisipasi aktif pelaku industri dalam pameran internasional di kawasan potensial serta memperkuat sinergi dengan lembaga keuangan, logistik, dan layanan sertifikasi. Tujuannya untuk mempercepat kesiapan pelaku usaha UMKM dan industri menengah dalam menembus pasar baru.

“Kami menyerukan kolaborasi lintas sektor – pemerintah, pelaku usaha, media, dan akademisi – untuk memastikan Indonesia tidak hanya bertahan, tetapi juga bangkit lebih kuat sebagai kekuatan utama dalam industri furnitur dunia,” tambah Sobur.