Indonesia International Furniture Expo (IFEX) akan kembali digelar pada 9-12 Maret 2023 di JIExpo Kemayoran. Acara persembahan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan Dyandra Promosindo akan menjadi pameran skala internasional yang menunjukkan perkembangan industri furniture dan kerajinan di Indonesia.
IFEX 2023 hadir untuk lebih meningkatkan kinerja ekspor industri furniture dan kerajinan Indonesia yang saat ini sudah memiliki tren positif. Berdasarkan data, nilai ekspor keduanya pada tahun 2021 telah mengalami pertumbuhan hingga 32,20 persen untuk furniture dan 24,54 persen kerajinan. Dengan total capaian US$2,5 miliar pada tahun 2021 dan menjadi salah satu sektor yang berkontribusi signifikan pada neraca perdagangan Indonesia.
Melihat tren positif tersebut, HIMKI dan Dyandra Promosindo optimisme bahwa IFEX 2023 dapat semakin mempercepat peningkatan kinerja ekspor industri furniture dan kerajinan Indonesia. Kegiatan ini juga dijadikan wadah untuk menghubungkan pelaku usaha dengan target pasar nasional maupun internasional. Selain itu, IFEX juga sebagai exposure yang mampu meningkatkan pertumbuhan bisnis bagi pelaku usaha.
Bentuk optimisme IFEX 2023 disampaikan secara langsung oleh Abdul Sobur, Ketua Presidium HIMKI. Oleh sebabnya, pihak penyelenggara akan menjadikan IFEX 2023 sebagai bagian dari sirkuit pameran furniture di kawasan Asia Tenggara.
Menurutnya, Asia Furniture Show Circle, akan menjadi wadah penghubung yang tepat untuk keberlangsungan pameran IFEX 2023. Dengan demikian, IFEX diharapkan memiliki peran lebih dalam industri untuk menciptakan hubungan dan interaksi antara pelaku industri furniture dan kerajinan dengan para buyers dunia.
“Penyelenggaraan IFEX 2023 pada bulan Maret mendatang kembali masuk pada Asia Furniture Show Circle yang merupakan rangkaian penyelenggaraan dari sirkuit pameran furniture di Asia. Hal ini tentu mempermudah international potential buyers untuk menghadiri berbagai pameran furniture di kawasan ini,” ujar Abdul.
Industri furniture dan kerajinan Indonesia harus menyambut optimistis peluang industri tersebut di masa mendatang. Pasalnya, telah terjadi peningkatan belanja masyarakat pasca pandemi sehingga diprediksi pendapatan industri furniture dan kerajinan global akan terus meningkat.
Dengan digelarnya IFEX, pelaku industri dapat menampilkan furniture dan kerajinan Indonesia yang memiliki keunikan, keunggulan, dan ciri khas tersendiri tersendiri. Keunikan tersebut yang menarik perhatian para pembeli domestik dan mancanegara. Gelaran IFEX juga menjadi ajang bagi para produsen lokal untuk memamerkan produk-produk Indonesia ke pasar global.
Penyelenggaraan IFEX terus mencatatkan tren positif setiap tahunnya. Mulai dari segi jumlah peserta, pengunjung, maupun pertumbuhan bisnis bagi para peserta.
“Selama ini IFEX telah berhasil membuka jalan bagi industri furniture nasional, yang dapat dilihat dari keberhasilan IFEX 2022 yang mampu melampaui target 6.500 pembeli dan pengunjung dengan berhasil menarik lebih dari 7.000 pembeli dan pengunjung,” ungkap Wakil Ketua Umum Bidang Pemasaran, Promosi, dan Hubungan Internasional HIMKI, Djudjuk Aryati.
Selain itu, IFEX 2022 juga memiliki hasil positif dari segi jumlah transaksi. Selama empat hari pameran, IFEX 2022 berhasil mengumpulkan US$650 juta dengan pembagian US$150 juta secara on the spot dan US$500 juta untuk transaksi follow up.
KOMENTAR
0