Indonesia Garap Pasar Amerika Melalui Expo Indonesia en Mexico 2023

Tuesday, 08 August 23 Bonita Ningsih

Pemerintah Indonesia kembali berpartisipasi dalam pameran internasional dalam rangka meningkatkan citra pariwisata dan juga jumlah wisatawan mancanegara. Kali ini, pemerintah hadir dalam acara Expo Indonesia en Mexico (EIM) yang diselenggarakan pada 3-6 Agustus 2023 di Centro de Conveciones, Meksiko.

Expo Indonesia en Mexico 2023 merupakan acara peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Meksiko. Partisipasi Indonesia dalam Expo Indonesia en Mexico juga sebagai bentuk langkah pemerintah untuk menggarap pasar Amerika lebih banyak. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa kunjungan wisatawan dari kawasan Amerika menjadi salah satu fokus pasar penting bagi pariwisata Indonesia. Apalagi, saat ini, kunjungan wisatawan Amerika mengalami kenaikan tren yang cukup signifikan sejak pembukaan perbatasan pada tahun 2022. 

Pada periode Januari-Juni 2023, kunjungan wisatawan kawasan Amerika sudah mencapai angka 267.147 atau mengalami peningkatan sebesar 403,55 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meksiko sebagai salah satu pasar terbesar untuk kawasan Amerika telah mencapai angka 5.734 kunjungan atau meningkat sebesar 601,84 persen.

BACA JUGA:   Avenzel Hotel & Convention Ramaikan Pameran Indonesia International Wedding Festival

“Perkembangan ini merupakan pertanda baik bagi kebangkitan industri pariwisata Indonesia terutama setelah status pandemi COVID-19 dicabut oleh WHO. Iklim industri pariwisata yang sudah mulai kondusif ini ditangkap sebagai peluang oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menggarap kembali pasar utama wisatawan mancanegara dari wilayah Amerika melalui rangkaian kegiatan promosi sepanjang tahun dan kali ini di Mexico City,” jelas Sandiaga.

Acara ini menghadirkan pameran Trade, Tourism, dan Investment (TTI) untuk pertama kalinya sebagai upaya kolaborasi antara KBRI Mexico City, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Mexico City, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Investasi/BKPM. Terdapat juga Trade Forum, Investment Forum dan Tourism Business Forum yang dihadiri oleh perwakilan Under-Secretary of Tourism Mexico, dan Undersecretary of Tourism of Economic Development Ministry of Colima, serta Secretary of Tourism of Tamaulipas.

BACA JUGA:   HOMEDEC Targetkan Transaksi Rp30 Miliar

Kemenparekraf mendukung kegiatan ini dengan memfasilitasi perwakilan industri pariwisata berupa akomodasi, agen perjalanan, dan tur operator yang berfokus pada pasar benua Amerika. Kemenparekraf juga berpartisipasi dalam aktivasi kegiatan promosi destinasi wisata Indonesia khususnya 5 DPSP, penjualan paket wisata Indonesia dan business matching, pertemuan dengan travel agent Mexico, pengisian survei pengunjung, pelayanan informasi dan distribusi bahan promosi pariwisata Indonesia, serta Interactive games (online dan offline). 

“Kami juga turut mendukung penampilan tim kesenian yang dibawakan oleh tim Diaspora di Amerika pada acara tersebut. Melalui acara ini diharapkan Indonesia dapat mencapai target 8,5 juta wisatawan mancanegara di 2023 dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di 2024,” ujar Sandiaga. 

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menambahkan bahwa acara ini dijadikan sebagai salah satu langkah strategis untuk memantapkan kembali posisi brand Wonderful Indonesia di Amerika agar tetap sebagai top of mind. Pihaknya dapat dengan mudah menyebarluaskan informasi kepada publik terkait perkembangan destinasi wisata di Indonesia melalui acara ini.

BACA JUGA:   Menutup Akhir Tahun, Halal Fair Series Hadir dengan Skala Lebih Besar

“Kami juga bisa melakukan penyesuaian dengan tren dan kebutuhan dari para traveler saat ini,” dia menambahkan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, kawasan Amerika memiliki market potensial untuk quality tourism. Pasalnya, wisatawan asal kawasan Amerika mampu mengeluarkan uang rata-rata per kunjungan mencapai US$2.248 dengan lama tinggal rata rata 17 malam.

“Wisman asal Mexico sangat menyukai wisata alam dan petualangan, seperti melihat orang utan di Kalimantan, gunung dan kawah gunung di Jawa dan Bali baik di selatan maupun utara. Mereka juga termasuk wisman repeater atau berkunjung kembali dan berpetualang ke Pulau Sumatra, Sulawesi, Lombok, dan NTT,” ucap Ni Made lagi.