9 Pilar Strategi Pengembangan Destinasi MICE Di Indonesia

Friday, 14 August 15 Venue

Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan segera dimulai tak lebih dari satu semester lagi. Sementara itu, daerah-daerah di Indonesia belum 100 persen siap untuk menyambutnya, terutama dalam industri MICE. Masih banyak daerah yang belum siap secara infrastruktur, akomodasi, maupun belum memiliki sumber daya manusia yang profesional atau berkualitas baik. Padahal, industri MICE sangat wajib dikembangkan karena dampak ekonomi yang dihasilkan sangat besar dibandingkan oleh industri wisata leisure biasa.

Oleh karena itulah, Kementerian Pariwisata mengadakan konvensi dengan praktisi, akademisi, dan pelaku industri MICE di Indonesia merumuskan apa saja hal penting yang harus dilakukan oleh semua daerah, terutama 16 destinasi MICE yang telah ditetapkan oleh pemerintah, agar destinasi tersebut siap menyambut MEA. Yang terpenting, dengan membaiknya industri MICE di daerah tersebut, kunjungan wisatawan tak akan pernah sepi ke destinasi itu, baik wisatawan leisure maupun wisatawan bisnis.

Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Wisnu Budi Sulaiman, CEO Puntama Convex, bahwa “Kita sedang dikejar-kejar waktu”, maka inilah 9 pilar strategi pengembangan destinasi MICE di Indonesia yang harus diperbaiki seluruh daerah.

Pilar 1: PENGUATAN KELEMBAGAAN MICE

Aktivitas 1: Penetapan Pihak Yang Khusus Menangani Tata Kelola MICE.

Aktivitas 2: Memperjelas Rules & Regulation Terkait MICE Di Tingkat Pusat Maupun Daerah.

Aktivitas 3: Penetapan Kawasan/Cluster/Zona MICE Pada Destinasi Yang Diunggulkan Menjadi Destinasi MICE.

Aktivitas 4: Penyusunan Rules & Regulation Atau Sistem Yang Diperlukan Untuk Mendukung Kegiatan MICE.

Aktivitas 5: Penguatan Industri Dan Asosiasi MICE.

Pilar 2: PENINGKATAN AKSESIBILITAS

Aktivitas 1: Melakukan Upaya Penambahan Penerbangan Internasional Pada Destinasi MICE Yang Diunggulkan.

Aktivitas 2: Meningkatkan Kemudahan Dan Kenyamanan Pada Penanganan Imigrasi Dan Karantina Bagi Delegasi MICE.

Aktivitas 3: Meningkatkan Pelayanan Proses Kepabeanan Untuk Kebutuhan Kegiatan MICE.

Pilar 3: PENINGKATAN INFRASTRUKTUR

Aktivitas 1: Pembuatan Kebijakan Yang Mendorong Investasi Di Bidang MICE.

Aktivitas 2: Menggerakkan Pengembangan Transportasi Terintegrasi Yang Mempermudah Akses Ke Kawasan MICE Di Destinasi Yang Ditetapkan.

Aktivitas 3: Mengembangkan Akses Khusus Bagi Lalu Lintas Pergerakan Delegasi MICE Di Kawasan Yang Ditetapkan Di Destinasi Unggulan.

Pilar 4: PENGEMBANGAN SDM DAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN

Aktivitas 1: Merancang Strategi Yang Komprehensif Untuk Pengembangan Dan Peningkatan Kapasitas SDM MICE.

Aktivitas 2: Menciptakan Kondisi, Program Dan Tindakan Yang Menjamin Terlaksananya Strategi Pengembangan SDM MICE.

Aktivitas 3: Mengembangkan Kerja Sama Multi Stakeholders Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dalam Pelaksanaan Kegiatan MICE.

Pilar 5: PENGGUNAAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN KONSEP SUSTAINABILITY  DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN MICE

Aktivitas 1: Mengembangkan Sistem Standarisasi Minimal Dalam Penggunaan Teknologi Di Bidang Penyelenggaraan Kegiatan MICE.

Aktivitas 2: Mengembangkan Sistem Berbasis Teknologi Untuk Pencarian Venue Dan Destinasi Secara On Line (Venue Search).

Aktivitas 3: Peningkatan Kemampuan Destinasi Menyediakan Venue Dengan Fasilitas Koneksi Internet Nirkabel Dengan Tingkat Kecepatan Internet Yang Tinggi.

Aktivitas 4: Mengembangkan Dan Mendorong Diterapkannya Prinsip Sustainability Dan Green Dalam Penyelenggaraan Kegiatan MICE.

Pilar 6: PENJAMIN SAFETY & SECURITY

Aktivitas 1: Standarisasi Sistem Keamanan Bagi Delegasi /Peserta Kegiatan MICE.

Aktivitas 2: Memperkuat Kerja Sama Dengan Masyarakat Untuk Menjaga Keamanan Pada Setiap Berlangsungnya Kegiatan MICE.

Pilar 7: PENGUATAN RISET DAN STATISTIK

Aktivitas 1: Menguatkan Peran Riset Terkait Industri MICE Dan Destinasi.

Aktivitas 2: Mengembangkan Dan Menguatkan Sistem Data Dan Matriks Sebagai Dasar Pengukuran Kinerja Destinasi.

Aktivitas 3: Membuat Sebuah Sistem MICE Satellite Account.

Aktivitas 4: Mengembangkan Kerja Sama Dengan Stakeholders Terkait Pencatatan Data Penyelenggaraan Kegiatan MICE.

Pilar 8: MEMBANGUN CITRA DESTINASI

Aktivitas 1: Memperkuat Kerja Sama Dalam Upaya Mendorong Perbaikan Posisi Indonesia Sebagai Destinasi MICE Dalam Ranking Dunia.

Aktivitas 2: Memperkuat Kerja Sama Untuk Mendorong Pengembangan Strategi Pemasaran Yang Tepat.

Aktivitas 3: Meningkatkan Awareness Tentang Karakteristik Bisnis MICE Sebagai Upaya Meningkatkan Pelayanan.

Pilar 9: MENJAGA DAN MEMPERTAHANKAN KEBERAGAMAN ALAM DAN BUDAYA DAYA TARIK DESTINASI

Aktivitas 1: Mendorong Masuknya Unsur Budaya Dalam Program Kegiatan MICE.

Aktivitas 2: Mendorong Dimasukkannya Unsur Perjalanan Wisata Dalam Setiap Program Kegiatan MICE.

Penulis: Harry Purnama