Agar Aman Belanja Online, Ini Tipsnya

Friday, 02 July 21 Venue

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat membiasakan diri beraktivitas secara online. Tak terkecuali berbelanja. Survei Badan Pusat Statistik terkait dampak Covid-19 menyatakan, 31% responden mengalami peningkatan aktivitas belanja online selama pandemi.

Nur Kholifatul Zahro, Kepala UPT Perpustakaan Abdurachman Saleh mengatakan, di era digital ini, tidak terkecuali rawan penipuan dalam transaksi belanja online. “Maka perlu diperhatikan tips belanja online agar aman,” katanya dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021).

Dia menuturkan, agar aman, maka penggunaan marketplace sangat disarankan. Selain itu, lanjut dia, sembilan tips belanja online harus diperhatikan. “Pertama, penting untuk kita melakukan riset terlebih dahulu mengenai toko yang menyediakan barang yang akan dibeli. Kemudian memastikan status toko aktif atau tidak. Pastikan juga toko memiliki testimoni positif dari pembeli.”

BACA JUGA:   Literasi Rendah, Pemerataan Akses Internet Dibutuhkan

Kedua, lanjut dia, cek ulasan produk. Ini berguna untuk mengetahui kualitas produk dari toko tersebut. Ketiga, melihat apakah harga produk di toko tersebut masuk akal.  “Jangan tergiur dengan harga murah, karena harga menentukan kualitas produk,” ujar Nur Kholifatul.

Keempat, baca deskripsi produk dengan detail. Hal ini, katanya, berguna untuk menyesuaikan antara judul produk dengan deskripsi. Kelima, cermati syarat dan ketentuan yang berlaku. Setiap toko memiliki ciri masing-masing seperti garansi, syarat pengembalian, dan sebagainya.

BACA JUGA:   Hindari Kebocoran Data Pribadi di Pinjol

“Keenam, hindari melakukan transfer secara langsung. Marketplace sebagai media antara pembeli dan penjual. Pembayaran di marketplace berguna untuk menghindari hal yang tidak diinginkan atau penipuan. Kecuali, toko tersebut sudah menjadi langganan dan dipercaya pembeli,” tuturnya.

Ketujuh, menyimpan bukti pembayaran untuk menghindari kesalahan teknis yang mungkin terjadi. Kedelapan, utamakan menggunakan perangkat pribadi. Kesembilan, cek paket dan hilangkan jejak data.

“Menghilangkan identitas yang berisi data pribadi, seperti nama, nomor handphone, dan alamat yang tertera pada paket. Cara menghilangkannya bisa dengan digunting atau dicoret-coret data kita,” tambahnya.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Waspadai Penipuan Online dengan Nomor Rekening

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).