‘Jemput Bola’ dengan Jualan Online

Sunday, 25 July 21 Venue

Salah satu perbedaan toko online dengan offline yaitu berjualan di toko online lebih banyak menjangkau pelanggan potensial. Hal itu dikatakan Novianto Puji Rahardjo, Dekan Fakultas Daakwah IAI Dalwa & Ketua II Asosiasi Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (23/7/2021).

“Jika di masa lalu kita hanya ‘menunggu datangnya bola’, inilah saatnya mulai berubah dengan ‘menjemput bola’,” kata dia.

Novianto mengatakan, sejak kemunculan marketplace (pasar online), berjualan online semakin mudah. Tidak hanya memudahkan penjual, namun juga konsumen dalam mencari produk tertentu.

“Meski ada banyak kemudahan yang ditawarkan, namun apabila tidak direncanakan dengan matang, maka bukan tidak mungkin jualan online tidak akan berhasil. Oleh karena itu, perlu belajar bagaimana cara berjualan online dengan baik,” ujarnya.

BACA JUGA:   Adaptasi Profesi Terhadap Perkembangan Digital

Menurutnya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu minat dan hal yang dikuasai. “Bisnis adalah perpanjangan dari kita, tidak peduli seberapa besar atau kecil. Sukses atau gagal tergantung dari cara orang memandang brand Anda dan bagaimana perasaan mereka saat berbisnis dengan Anda.”

Semua aspek bisnis, lanjut dia, mulai dari layanan pelanggan, kreasi produk, hingga operasional bisnis harus sesuai dengan diri dan nilai yang dimiliki diri. “Kunci penting adalah autentik, dimana Anda harus menjadi diri Anda sendiri.”

BACA JUGA:   Selamatkan Anak Dari Kebiasaan Oversharing

Novianto mengatakan, jualan online tak ada salahnya untuk diketahui. Apalagi, bagi yang memiliki minat untuk terjun ke dunia bisnis secara daring. Sebab, saat ini telah banyak bisnis yang beralih dari cara konvensional menuju online.

“Dari mulai pemasaran hingga cara pembayaran, menggunakan cara online dinilai memiliki banyak keunggulan bagi sebagian orang. Baik bagi sang penjual sendiri maupun calon pembeli,” kata dia. Bagi yang berniat untuk menjual berbagai produk andalan melalui cara online ini, lanjut dia, akan semakin mempermudah transaksi antara Anda dengan konsumen.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Perbedaan Antara KOL Dan Influencer

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).