Langkah Sederhana Amankan Akun dan Data

Tuesday, 21 September 21 Venue

Perkembangan teknologi perlahan mengubah gaya hidup masyarakat termasuk dalam hal bertransaksi atau belanja. Namun, menurut Muhajir Sulthonul Aziz, CEO PT. Mahakarya Berkah Sejahtera & Ketua Relawan TIK Surabaya, kemudahan ini bukan tanpa risiko.

“Berkaca pada sejumlah peristiwa, kebocoran data pengguna sangat mungkin terjadi,” kata dia dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (20/9/2021).

Kebocoran data, kata dia, bisa terjadi karena dua kemungkinan, dari pihak aplikasi dan pengguna. Oleh karena itu, inisiatif mengamankan akun semestinya datang dari dua pihak. Selain pihak aplikasi, pengguna berkewajiban mengamankan data dan akunnya.

“Ini seperti punya rumah mewah, dimana kita mengamankannya dengan kamera pengawas canggih dan gembok berlapis. Namun lupa mengamankan pintu belakang, ya sama saja rumah Anda tetap bisa dibobol,” ujar Muhajir.

Menurut dia, terdapat langkah-langkah sederhana untuk mengamankan akun dan data ketika memanfaatkan aplikasi, yaitu:

  • Jangan Klik Tautan di Email
BACA JUGA:   Membangun Literasi Digital Dalam Bidang Pendidikan

Untuk mencuri data pribadi pengguna, biasanya peretas menggunakan modus email phishing atau mengirimkan tautan berisi malware untuk menipu korban. Ketika mendapatkan email mencurigakan jangan klik tautan tersebut. Jika mengeklik tautan, ada kemungkinan besar Anda akan mengungkapkan data pribadi atau memasang malware ke perangkat Anda, yang pada akhirnya akan mencuri data pribadi.

  • Perhatikan Asisten Digital Perangkat Anda

Ketika menggunakan asisten pribadi, pastikan menghapus percakapan yang direkam secara teratur. Matikan juga asisten digital jika tidak menggunakannya. Internet of Things (IoT) secara umum sering bergantung pada data pribadi untuk melakukan tugas atau hanya untuk mencatat kepemilikan Anda.

  • Hapus File Lama

Pastikan menyimpan replikasi data seminimal mungkin. Hapus file lama yang tidak digunakan. Kata kunci keamanan dunia maya adalah “de-risiko.” Tidak akan pernah ada keamanan 100% tetapi mengurangi jumlah tempat yang dapat dikompromikan membantu mengurangi risiko.

  • Minimalkan Jumlah Data Pribadi di Media Sosial
BACA JUGA:   Social Media Specialist, Profesi Menggiurkan di Era Digital

Minimalkan jumlah data pribadi yang dimiliki di platform media sosial. Ini termasuk hal-hal seperti detail pribadi seperti nama gadis ibu, nama hewan peliharaan favorit dan sebagainya. Media sosial adalah kumpulan data terbuka yang bisa dicuri penjahat cyber sesuka hati. Informasi seperti nama gadis ibu kadang-kadang digunakan untuk memulihkan kredensial akun.

  • Enkripsi Data

Enkripsi data apa pun yang disimpan di hard drive dan gunakan aplikasi seperti Telegram jika berbagi data pribadi. Ada hampir 13,5 miliar catatan data hilang sejak 2013 dan hanya 4 persen yang dienkripsi. Enkripsi adalah lapisan perlindungan yang dapat mencegah data yang hilang atau dicuri diekspos.

  • Perbarui Perangkat

Tetap perbarui komputer dan perangkat seluler Anda. Kerentanan perangkat lunak memungkinkan malware menginfeksi perangkat Anda. Malware mencuri data dan login kredensial ke akun online.

BACA JUGA:   Menjadi Content Creator, Simak Tipsnya

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).