Perubahan perilaku konsumen dengan membatasi interaksi fisik dan mengurangi aktivitas di luar rumah terbukti dapat memberi peluang lebih besar kepada UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital. Sayangnya, hanya segelintir saja UMKM yang masuk ke ekosistem digital.
“Internet harus dapat menyerukan dan meningkatkan produktivitas masyarakat, seperti UMKM naik kelas, sehingga internet bermanfaat ke seluruh lapisan masyarakat dan melek akan digital. Saya harap gerakan ini dapat mendorong inisiatif di tempat lain,” harap Presiden Joko Widodo dalam acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, (9/6/2021).
Rizky Ardi Nugroho, entrepreneur, Podcaster, dan YouTuber, mengatakan, alasan usaha harus go digital karena potensi pasar digital Indonesia sangat besar. Karena dengan go online dapat menjangkau pasar yang sangat luas di seluruh Indonesia dengan biaya operasional lebih rendah.
“Selain itu, biaya pemasaran yang fleksibel dan rendah. Dengan go online, Anda dapat mengatur biaya pemasaran berdasarkan kebutuhan,” ujar Rizky.
Menurut Rizky, serangan pandemi memaksa para pelaku yang belum mengenal digital untuk belajar mengenal dan mulai memasarkan produk secara online. Mereka juga mulai belajar bergabung dalam platform digital seperti Shopee atau Tokopedia.
“Para pedagang kuliner kecil mulai ramai-ramai bergabung dengan aplikasi penyedia multilayanan seperti Gojek atau Grab demi meraih konsumen yang lebih luas. Mau tidak mau pelaku UMKM harus mengikuti tren konsumen yang ingin membeli makanan tanpa harus datang sendiri. Langkah tersebut ternyata mampu menggeliatkan kembali usaha mereka, bahkan sebagian mampu meningkatkan usaha,” ujarnya.
Valentina Melati, yang merupakan KOL dalam webinar ini, menjelaskan pemanfaatan media sosial yang positif adalah media sosial yang juga bisa mendatangkan uang. Di mana melalui media sosial bisa mempromosikan barang jualan sendiri atau pun milik orang lain.
“Karena rekam jejak kita menjadi aset kita untuk bisa mulai dipandang, didengar, dan dipercaya. Caranya adalah dengan terus meninggalkan rekam jejak digital positif, seperti konsisten berkarya positif, tepercaya, menjadi pengaruh bukan terpengaruh, dan berikan apresiasi positif, bukan komentar-komentar negatif. Karena apa yang kita lakukan hari ini, akan menjadi cerminan masa depan,” paparnya.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) bekerja sama dengan Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0