Memanfaatkan Peluang Bisnis di Era Digital

Wednesday, 06 October 21 Venue

Teknologi berkembang sangat pesat. Menurut Ni Made Sudaryani, Managing Director D&D Consulting, teknologi bertujuan untuk memudahkan pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan oleh manusia.

“Maka dari itu, sudah seharusnya memanfaatkan teknologi dengan bijak,” kata dia

“Dahulu kita harus membeli suatu barang dengan langsung mendatangi tokonya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, semuanya bisa dilakukan dengan menggunakan alat canggih, yakni handphone,” ujar dia dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (05/10/2021).

Dia mencontohkan, dengan layanan pesan antar memudahkan untuk bisa memesan makanan, minuman, perlengkapan dan lainnya cukup lewat aplikasi saja. “Sangat disayangkan jika tidak memanfaatkan adanya teknologi yang semakin canggih untuk berbisnis. Tidak ada salahnya, jika mencoba untuk berbisnis. Jika ingin membangun sebuah usaha dan tidak memiliki modal yang cukup untuk membuat sebuah toko, tak perlu khawatir,” kata dia.

“Kita bisa memanfaatkan rumah yang kita miliki untuk dijadikan toko penyimpanan barang-barang dan segala macam kegiatan bisnis untuk sementara,” terangnya.

BACA JUGA:   Penggunaan Bahasa di Media Digital

Menurut Sudaryani, banyak platform belanja online yang mewadahi untuk melakukan bisnis dengan mudah. Selalu ada jalan jika mau berusaha. Terdapat beberapa tips agar bisa memanfaatkan peluang bisnis di era digital,yaitu:

  • Membuat perencanaan dengan baik dan matang

Perencanaan merupakan hal yang paling penting jika kita akan memulai sebuah usaha. Dalam urutan kegiatan, perencanaan merupakan kegiatan yang paling utama. Karena perencanaan merupakan dasar atau pedoman untuk melakukan langkah selanjutnya untuk mencapai tujuan.

  • Memperluas relasi pertemanan

Hal ini dikarenakan, saat kita baru memulai suatu usaha, kita akan menawarkan produk yang kita jual kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu. Kita juga bisa meminta teman kita untuk memberikan testimoni dari hasil produk yang kita jual, hal itu akan sangat membantu.

  • Manfaatkan media sosial dengan maksimal

Di media sosial kita bisa mengenal banyak orang dari kota manapun, dalam maupun luar negeri. Tentu media sosial sangat bermanfaat untuk menambah relasi dan memasarkan produk yang kita jual. Misalnya Instagram, kita bisa membuat akun Instagram khusus untuk berbisnis. Kita bisa mem-posting foto-foto ataupun video yang menarik di dalam Instagram, sertakan caption yang berisi tentang informasi terkait produk tersebut. Sertakan juga nomor telepon ataupun WhatsApp yang bisa dihubungi. Buatlah akun Instagram ramai dan tampak menarik sehingga menarik daya beli bagi siapa saja yang melihatnya.

  • Membuat promo yang menarik
BACA JUGA:   Taktik Baru Serangan Siber

Siapa yang tidak tertarik dengan sebuah promo? maka dari itu, buatlah promo-promo yang mengundang daya tarik pembeli sebagai strategi penjualan. Untung sedikit tidak apa, yang penting laku dan bisa balik modal. Sehingga, jika sudah cukup modal kita bisa mengembangkan bisnis yang kita miliki lebih baik lagi, dan akhirnya kita bisa memiliki toko sendiri.

  • Membuat rekening baru

Buatlah rekening baru khusus untuk melakukan transaksi pada bisnis yang kamu miliki. Hal ini berguna agar dapat memisahkan antara uang pribadi dengan uang usaha. Sehingga dengan mudah kita dapat mengetahui berapakah uang yang kita peroleh dari usaha yang kita buat.

  • Menggunakan sistem COD
BACA JUGA:   Waspadai Berita Bohong, Seperti Ini Ciri-cirinya

Sistem Cash on Delivery (COD) bisa menjadi salah satu alternatif yang bisa kita lakukan jika pembeli tidak bisa melakukan pembayaran lewat bank. Singkatnya COD adalah pertemuan antara penjual dan pembeli di suatu tempat yang telah disepakati, dilakukan saat barang yang dipesan sudah ada.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).