Dalam bermedia sosial, personal branding bisa menjadi penunjang bagi yang ingin membangun citra diri positif. Personal branding merupakan sebuah proses saat individu dapat membedakan diri mereka dengan mengidentifikasi dan mengartikulasikan proporsi nilai unik yang mereka punya dan kemudian memanfaatkannya ke seluruh platform media sosial (medsos) dengan pesan yang konsisten untuk mencapai tujuan tertentu.
“Personal branding bisa menjadi cara untuk membuat kesempatan tertentu. Jadi kalau misalnya kita melakukan cara ini, tentu bisa mendapat kesempatan seperti karier, kolaborasi, dan juga menarik atensi lainnya,” ujar Agus Latif, Konsultan Industri Kecil dan Menengah dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Rabu (18/8/2021).
Dalam membangun personal branding di media sosial, kata Agus, cara termudah adalah dengan membuat konten yang bermanfaat bagi para pengikut. Selain itu personal branding juga perlu ditingkatkan sebagai cara meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap Anda di media sosial. Personal branding juga bisa meningkatkan kredibilitas, membangun rasa percaya diri, dan membangun koneksi.
“Jadi personal branding ini cukup banyak manfaatnya. Jika misalnya personal branding bisa meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap kita, orang itu akan lebih percaya melihat portofolio yang dikirim dari medsos kita,” lanjut dia.
Agus mengatakan, dengan melihat portofolio di media sosial, kredibilitas dan keahlian juga akan dianggap mampu. “Setiap orang sangat perlu hal itu (personal branding) karena setiap orang itu berbeda dan unik dan memiliki ‘tahapan’ di masing-masing kehidupannya.”
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0