Mengubah Mindset Menjadi Wirausaha Digital

Saturday, 19 June 21 Venue
ilustrasi belanja online digital virtual

Bidang perdagangan dan ekonomi tak kalah maju di dunia digital. Banyaknya UMKM bergabung digital, e-commerce, marketplace, online shop, e-wallet bahkan sampai pinjaman online menjadikan ranah jual beli di internet ini semakin marak dan menantang.

Kewirausahaan dalam ruang usaha digital menjadi pokok bahasan yang disampaikan Rinda Astusi, CEO PT Saundra Bintang Agrindo, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (16/6/2021) pagi. Dalam pemaparannya ia menjelaskan banyak hal, termasuk apa yang harus diperhatikan dalam menjalankan usaha digital.

“Ada beberapa tahapan menjadi wirausaha digital yang cakap. Pertama mau belajar online. Mengubah mindset, biasanya yang datang ke saya mengeluh gaptek. Gaptek tidak ada hubungannya dengan digital. Gaptek itu mitos. Pelaku usaha harus mengubah mindset, pasti bisa kalau mau,” jelas Rinda.

BACA JUGA:   Legal dan Aman, Berikut Kegunaan VPN

Kedua adalah mentoring online. Dalam proses pembelajaran UMKM perlu pendampingan untuk strategi pengembangan usaha juga pemasaran. Ketiga, pantauan omzet online, analisa strategi yang telah ditetapkan bagaimana dampaknya ke omzet usaha.

Keempat, strategi pemasaran. Kita memilih media sosial mana untuk berjualan dan bagaimana strateginya. Terakhir, akses pendanaan online. UMKM harus menyiapkan dana khusus untuk promo digital.

BACA JUGA:   Waspadai Tiga Ancaman Digital Berikut Ini

Ia pun menyebutkan ciri-ciri orang berjiwa wirausaha, yaitu berani, kreatif, semangat, kemauan, analitik, berjiwa kepemimpinan, dan profesional.

“Ciptakan dulu mental dan pola pikir kewirausahaan digital. Kenapa harus digital? Modal dan risiko minim, buka 24 jam, konsumen tidak terbatas, kebiasaan masyarakat sudah berubah, mudah interaksi dengan konsumen, data base konsumen untuk retargeting / meningkatkan penjualan,” jelasnya.

Gerakan Literasi Digital Nasional 2021 merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Perhatikan Hal Ini Sebelum Posting di Medsos

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).