Nilai Pancasila Harus Diterapkan Di Dunia Maya

Saturday, 05 June 21 Venue

Era milenial adalah suatu kondisi kehidupan atau zaman di mana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Hal ini memengaruhi hampir semua bidang, seperti bidang telekomunikasi, pendidikan, kesehatan, dan pemasaran.

Dunia digital pun memengaruhi gaya hidup dan perilaku generasi milenial yang lahir antara tahun 1980-2000, di mana teknologi telah menjadi bagian dari kehidupannya. Tentu saja banyak hal yang bisa dilakukan di dunia digital bagi siapa saja yang bisa memanfaatkannya dengan baik. Namun, apabila tidak dimanfaatkan dengan baik, dunia digital juga bisa disalahgunakan, salah satunya untuk menyebar hoax.

BACA JUGA:   Ragam Konten Positif Sebagai Sumber Inspirasi

Bentang Febrylian Mafindo, Pemeriksa Fakta Senior Mafindo, mengatakan, kabar-kabar tanpa fakta aktual ini bisa mengenai siapa saja, baik itu pemula maupun yang sudah biasa berselancar di dunia maya.

“Hoax ini bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal latar belakangnya. Mau tidak mau yang harus dilakukan ya sabar mengedukasi dan harus terus-terusan,” ujar Bentang.

Hasil penelitian oleh dailysocial menunjukkan bahwa 56% pengguna digital masih cuek dengan hoax, dan sisanya 44% mengaku sulit mendeteksi hoax. Karenanya, diperlukan literasi yang terus berkesinambungan.

BACA JUGA:   Sejumlah Cara Melindungi Anak Dari Paparan Pornografi

Bambang Sadono dari Inspirasi Untuk Bangsa menambahkan ada baiknya pengguna digital media kembali ke Pancasila.

“Terus jadikan pancasila ini sebagai way of life. Pancasila harus menjadi perilaku dan karakter harus disosialisasikan terus-menerus,” ujar Bambang.

Selain pembicara-pembicara di atas hadir pula Denden Sofirudin relawan TIK Indonesia yang juga Pemilik Rumah Kopi Temanggung dan Nattaya Laksita seorang beauty influencer dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 4 Juni 2021. Webinar ini digelar di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.

BACA JUGA:   Upaya Melindungi Data Pribadi

Webinar Literasi Digital ini memiliki empat pilar digital, yaitu digital skill, digital safety, digital ethics, dan digital culture.