Di balik kemajuan teknologi, masyarakat diminta waspada dan kritis menghadapi internet yang bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam berkomunikasi. Menurut Fendi Agus Syaputra, Founder Komunitas Yuk Baca & Owner Bang Pen Clothing, tidak selamanya yang mudah itu memberikan sebuah kreasi dan semangat baru bagi stimulasi dan prospek masyarakat luas.
“Karena tidak akan lepas dari kemungkinan bahwa internet menyimpan dua rahasia yang masih kurang disadari oleh masyarakat, yaitu dampak positif dan negatif bagi pola pikir dan semangat,” ujarnya dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021).
Fendi mengajak masyarakat untuk bijak memanfaatkan kemudahan dalam dunia digital. “Sadari kemajuan dunia digital disertai ancaman yang jika tidak disikapi dengan baik kemajuan yang ada justru akan menciptakan kemunduran.”
Adanya internet, kata Fendi, menjadikan berbagai kegiatan manusia bisa dilakukan mudah dengan bantuan alat-alat canggih. Maka menurutnya tidak heran jika masyarakat sekarang jarang keluar rumah tetapi menjadikaya raya. “Dengan software yang ada di internet segala bentuk promosi dan transaksi jual beli dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka.”
Segalanya bisa terlaksana dengan mudah jika ingin melakukan berbagai tindakan melalui internet. Pekerjaan yang asalnya membutuhkan tenaga ekstra, kini cuma membutuhkan penguasaan dunia maya saja.
“Dengan dunia maya itu, pekerjaan yang dikerjakan berjam-jam, yang memerlukan banyak orang, dan butuh berbagai sarana untuk tercapainya suatu keinginan masyarakat, kini semudah membalikkan telapak tangan. Sekali membalikkan telapak tangan, maka apa yang menjadi tujuan akan mudah dicapai tanpa mengahabiskan banyak tenaga,” tuturnya.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0