Dunia saat ini telah memasuki era revolusi industri yang ke-empat atau disebut juga Industri 4.0. menurut
Firman Aditya Rakasiwi, Trainer & Motivator Nasional, Era ini ditandai dengan penggunaan mesin-mesin otomasi yang terintegrasi dengan jaringan internet (internet of things).
“Melalui implementasi Industri 4.0, diharapkan proses produksi manufaktur menjadi semakin efisien, sehingga terjadi peningkatan produktivitas dan daya saing,” kata dia dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (2/9/2021).
Untuk itu, lanjut dia, pemerintah Indonesia telah menetapkan lima sektor industri prioritas untuk implementasi sistem Industri 4.0. Kelima sektor ini adalah sektor industri yang telah memiliki kesiapan dan berpotensi memberikan daya ungkit besar dalam capaian aspirasi yang ditetapkan.
“Sektor-sektor industri yang dimaksud adalah industri makanan dan minuman, industri otomotif, industri elektronik, industri kimia serta industri tekstil dan produk tekstil,” kata Firman. Sektor-sektor tersebut, lanjut dia, menyumbang 60% PDB manufaktur, 65% ekspor manufaktur dan 60% pekerja manufaktur.
Firman mengatakan, selain penetapan sektor prioritas beserta strateginya, ditentukan pula strategi persiapan dan penerapan Industry 4.0 yang bersifat lintas sektoral. “Inisiatif strategis persiapan dan penerapan Indusry 4.0 yang bersifat lintas sektoral yakni reoptimalisation supply chain, membangun infrastruktur digital secara nasional, meningkatkan SDM industri khususnya di bidang kompetensi digital dan kewirausahaan, memicu peningkatan inovasi melalui insentif dan mengoptimalkan kebijakan dan regulasi di sektor industri,” katanya.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0