Cina dengan penduduk berjumlah 1,379 miliar merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Perekonomian China terus meningkat, meski masih di bawah Amerika Serikat tetapi sudah melampaui Jepang dan negara-negara maju di Eropa. Mengutip CNBC, Produk Domestik Bruto (PDB) negeri Tirai Bambu sebesar US$11.199 miliar, menempati urutan kedua di bawah Amerika Serikat yang berjumlah US$18.624 miliar.
Meningkatnya perekonomian Cina diikuti meningkatnya pendapatan warganya sehingga menjadikan minat untuk berwisata pun meningkat. Perpaduan peningkatan pendapatan dan besarnya jumlah penduduk menjadikan Cina salah satu negara dengan jumlah wisatawan terbesar yang melakukan perjalanan ke luar negeri (outbound).
Menurut data China Daily, sepanjang tahun 2017 jumlah perjalanan turis China ke luar negeri adalah sebanyak 127 juta dengan pertumbuhan 4 persen. Kedatangan mereka di suatu negara tentunya akan mendatangkan devisa sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan.
Berdasarkan data BPS pada 2017, jumlah turis asing terbanyak yang berkunjung ke Indonesia adalah dari Cina, jumlahnya mencapai 1,9 juta orang atau sebesar 13,36%. Sementara, perkiraan di tahun 2018 adalah sebanyak 3 juta orang.
Dr. Anang Sutono, CHE, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kementerian Pariwisata, mengatakan, “Tourist arrival kurang lebih 3 juta itu angka tertinggi dari origin market. Dan bagi Indonesia, origin market-nya adalah Cina.”
Kedatangan turis memiliki dampak ekonomi baik secara langsung maupun tidak, dan nantinya akan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia, percepatan pembangunan pariwisata, pengentasan kemiskinan, dan pengangguran.
Dengan menjadi penyumbang turis terbesar di dunia, pemerintah Indonesia harus berperan aktif untuk mendatangkan para wisatawan Cina ke Indonesia.
Anang menambahkan, “China is going to be giant. Kenapa saya katakan itu, karena pertumbuhannya sekitar empat persen, artinya semakin tahun kita ‘kan mendapatkan market share dari Cina semakin banyak.”
Turis dari Cina dikenal mempunyai spending (jumlah uang yang dikeluarkan) yang kecil, tetapi hal tersebut dibantah Anang. “Dan saya ingin mengatakan dengan tegas bahwa ada isu spending mereka kecil, tapi tidak. Boleh dicek di BPS, spending mereka bagus.”
KOMENTAR
0