Di pengujung bulan Juli, tepatnya tanggal 31 Juli 2020, Bali memasuki babak kedua pemulihan pariwisata dengan secara resmi membuka pintu bagi wisatawan domestik (wisdom) atau wisatawan nusantara (wisnus). Untuk itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) secara langsung menyambut pada wisatawan nusantara yang baru saja tiba di Bandara Ngurah Rai Bali. Sebanyak 84 penumpang yang baru saja turun dan pesawat Garuda di Bandara Ngurah Rai langsung disambut Cok Ace.
“Acara seremonial ini merupakan wujud apresiasi kepada pelancong yang tiba pada hari di mana Bali secara resmi mulai dibuka untuk wisatawan domestik,” ujar Cok Ace.
Pembukaan pariwisata Bali tahap ketiga akan dilaksanakan pada tanggal 11 September, yakni untuk wisatawan mancanegara. Sedangkan tahap pertama sudah dimulai dengan membuka aktivitas masyarakat lokal sejak tanggal 9 Juli 2020 lalu.
Cok Ace mengatakan, Pemprov Bali juga melakukan langkah persiapan dalam rangka pembukaan kembali sektor pariwisata di Indonesia. Yang pertama adalah mengendalikan penanganan COVID-19 dengan baik sehingga wisatawan merasa nyaman. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kasus yang rendah, tingkat kesembuhan yang tinggi, serta angka kematian yang minim. Pemprov Bali juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali mengenai Penerapan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru.
Hingga saat ini Bali juga tengah gencar melakukan sosialisasi sampai ke tingkat bawah bagi pelaku usaha pariwisata. Juga sudah dilakukan proses sertifikasi bagi pelaku usaha di bidang pariwisata yang akan membuka aktivitas usahanya, baik itu destinasi wisata, restoran, hotel, dan juga daerah tujuan-tujuan wisata lainnya. Sertifikat ini diberikan bagi destinasi wisata yang telah siap dan sanggup menjalankan protokol tatanan kehidupan era baru.
Berdasarkan informasi dari pihak otoritas bandara, beberapa hari terakhir telah terjadi peningkatan intensitas penerbangan. “Sebelumnya sempat anjlok, bahkan pernah hanya 5 penerbangan dalam sehari. Namun, beberapa hari terakhir terus bertambah. Kemarin 67 penerbangan, dan hari ini dijadwalkan ada 60 penerbangan,” ujar Cok Ace.
Ia menambahkan, geliat penerbangan yang mulai terjadi di pintu masuk jalur udara ini menjadi awal yang baik bagi kebangkitan pariwisata yang terpuruk di tengah pandemi COVID-19. “Target jumlah wisatawan kita abaikan dulu. Yang jelas, pada awal dibukanya pintu masuk Bali bagi wisatawan domestik, terlebih dahulu kita akan memantau dan melakukan evaluasi,” ujarnya.
Dalam fase ini, pihaknya akan berusaha menanamkan kepercayaan wisatawan terhadap Bali sebagai sebuah destinasi yang nyaman dan aman. Ia juga berharap banyak saran dan masukan dari wisatawan yang akan dijadikan dasar untuk Bali terus berbenah.
KOMENTAR
0