Pelaksanaan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang rutin diadakan di Jember memberikan dampak positif terhadap kota Jember. Faidah, Bupati Jember, mengatakan, Jember Fashion Carnaval memberikan kesempatan untuk berkarya dan berkreasi dalam dunia fashion bagi masyarakat Jember dan sekitarnya.
“Semua orang, terutama masyarakat Jember, memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya dan berkreasi di acara Jember Fashion Carnaval. Saya merasa bangga Jember Fashion Carnaval mengangkat budaya lokal dan nasional, terlebih Jember Fashion Carnaval ini sudah dikenal oleh dunia,” kata Faidah.
Lili Niamah, Anggota DPRD Jember, menyatakan, kehadiran JFC memberikan berkah untuk kemajuan masyarakat Jember, baik dari perekonomian masyarakat maupun sektor pariwisata. “Terkait industri pariwisata, Bupati Jember saat ini berencana akan konsentrasi membenahi infrastruktur jalan, akses, dan akomodasi pariwisata di kawasan Selatan Jember, seperti Pantai Papuma, Watu Ulo, Payangan, Nanggelan, dan Bandeale yang memiliki potensi alam sangat indah,” kata Lili.
Data resmi dari Pemerintah Kabupaten Jember menunjukkan, pada 2013 jumlah wisatawan yang datang ke Jember sebanyak 830.237 orang, kemudian pada tahun 2014 meningkat menjadi 884.083 wisatawan, dan pada tahun 2015 menjadi 924.544 wisatawan.
Selain itu, industri perhotelan di Jember juga ikut merasakan dampak positif dari perhelatan Jember Fashion Carnaval. Jumlah hotel yang dibuka di Jember terus bertambah, dan selalu penuh pada saat Jember Fashion Carnaval berlangsung. Saat ini, di Jember ada 51 hotel dengan total jumlah kamar sekitar 1.600 kamar.
Penulis: Ahmad Baihaki
KOMENTAR
0