Kolaborasi Kemenparekraf dan Accor Untuk Penggunaan dan Pemasaran Produk UMKM

Thursday, 07 April 22 Bonita Ningsih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Accor  terkait penggunaan dan pemasaran produk ekonomi kreatif UMKM lokal di hotel-hotel bawah manajemen Accor. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara keduanya di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta Pusat, pada 5 April 2022.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi momentum untuk kebangkitan ekonomi, membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat. Sandiaga juga menilai hal ini sebagai bentuk inovasi, adaptasi, dan kolaborasi yang baru antara Kemenparekraf dan pelaku usaha.

Sandiaga menjelaskan, melalui kerja sama ini, produk-produk UMKM di Indonesia akan ditampilkan dan dipasarkan di hotel-hotel Accor. Dengan jaringan hotel yang luas di seluruh wilayah Indonesia, diharapkan produk-produk UMKM Indonesia dapat semakin dikenal oleh masyarakat.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Gandeng Tlusur Untuk Dukung Destinasi Wisata

“Jadi produk-produk UMKM terutama produk subsektor fesyen dan kuliner dapat dipasarkan dan ditampilkan di hotel-hotel Accor Group. Selain itu, seragam-seragam pegawai hotel Accor Group akan didesain oleh desainer lokal,” kata Sandiaga.

Tak hanya itu, kerja sama ini juga membuka peluang Kemenparekraf dan Accor terkait pengembangan sektor parekraf di Tanah Air. Hal utama yang akan dilakukan adalah meningkatkan SDM mahasiswa di enam Poltekpar yang ada di bawah naungan Kemenparekraf. Saat ini, Kemenparekraf telah memiliki Poltekpar dari daerah Bandung, Bali, Lombok, Medan, Makassar, dan Palembang.

BACA JUGA:   Naik Dua Peringkat Pada Global Muslim Travel Index, Indonesia Susun Panduan Pariwisata Halal

“Kita ingin tingkatkan SDM Poltekpar dengan melatih kemampuan mereka dan lainnya yang berhubungan dengan perhotelan. Accor juga akan membantu memberikan edukasi terkait perhotelan kepada mahasiswa dari enam Poltekpar tersebut,” ucapnya lagi.

Lebih dari itu, kerja sama Kemenparekraf dan Accor juga akan terus berkembang seiring dengan kondisi saat ini. Misalnya saja dalam pertukaran data dan informasi hingga fasilitasi akses pembiayaan. 

“Dua tahun menjadi waktu yang benar-benar sulit bagi industri kita. Makanya, ini waktunya kita improve orang-orang di dalamnya dengan berkolaborasi dengan Accor. Kita harus bisa memanfaatkan kerja sama ini dengan tepat waktu, manfaat, dan sasaran karena ini menjadi akselerasi bangkitnya ekonomi kreatif,” jelasnya lagi.

BACA JUGA:   Indonesia Fokus Terhadap Pasar Pariwisata Di Era Digital

Sementara itu, CEO Accor Southeast Asia, Japan & South Korea, Garth Simmons, juga menyambut baik penandatangan MoU dengan Kemenparekraf. Melalui kerja sama ini diharapkan hubungan antara keduanya akan semakin meningkat dan industri parekraf kembali berkembang.

“Saya harap lewat penandatanganan ini kita bersama-sama bisa mengembangkan sektor parekraf di Indonesia ke arah yang lebih baik,” kata Garth.