Di hari kedua penyelenggaraan IIMS Virtual 2021, yakni pada 19 Februari, Dyandra menghadirkan talkshow berjudul “Alamku Negeriku” dengan mengundang Robinson Telaumbanua sebagai pembicara. Robinson Telaumbanua merupakan pemilik kanal YouTube dan Instagram Robinson Journey.
“Robinson Journey adalah penjelajah keliling Indonesia menggunakan kendaraan, baik mobil atau motor. Yang kami angkat atau eksplor adalah destinasi pariwisata. Misinya adalah menunjukkan betapa Indonesia ini begitu indah melalui kendaraan kami,” ujar Robinson. “Jelajahnya bisa berbulan-bulan. Mobil atau motor kami ini menjadi rumah kedua kami selama menjelajah.”
Robinson mengatakan, melalui perjalanan tersebut dirinya jadi mengetahui bahwa banyak masyarakat di tempat pariwisata itu yang menggantungkan hidupnya dari pariwisata.
“2020 itu tahun paling berat untuk seluruh dunia. Begitu Maret Indonesia kena pandemi, maka industri pariwisata yang paling terkena dampaknya karena ada kebijakan stay at home,” ujar Robinson.
Dari situlah akhirnya Robinson tercetus ide untuk melakukan sesuatu yang maksimal dari keterbatasan yang ada.
“Ide saya adalah kita mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk sama-sama berwisata di daerah kita sendiri karena kita belum bisa keluar kota. Yuk, kita promosikan tempat wisata yang ada di sekitar kita atau di daerah kita dengan mendokumentasikan menggunakan alat dokumentasi seadanya,” ujar Robinson.
Lalu, dari situlah akhirnya Robinson bersama Dyandra Promosindo mengadakan kontes video nasional bertajuk “Alamku Negeriku”. Kompetisi video ini berisikan dokumentasi perjalanan wisata di Indonesia saja menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor.
“Yang kita dokumentasikan adalah wisata alam, bisa menggunakan handphone, DSLR, atau drone. Idenya adalah kita tunjukan tempat wisata tersebut dengan indah,” ujar Robinson. “Saya yakin kita tidak akan kekurangan obyek untuk didokumentasikan.”
Syarat untuk mengikuti kontes video ini antara lain harus wisata alam, harus ditunjukkan menggunakan kendaraan pribadi mobil atau motor, memberikan informasi yang jelas, lakukan dengan protokol kesehatan, dan kasih tahu caranya ke sana bagaimana.
“Harapannya adalah supaya tempat wisata itu bangkit kembali. Kalau pariwisatanya naik, ekonominya juga bergulir,” ujar Robinson.
Video yang sudah direkam nantinya harus diunggah ke kanal YouTube masing-masing peserta, serta dikirimkan file-nya ke tim Robinson Journey. Video yang dikirimkan tersebut akan diseleksi oleh tiga juri yang terdiri dari tim Robinson Journey, videografer, serta video editor atau traveler.
“Yang masuk nominasi atau finalis akan mendapat training untuk menjadi videographer yang baik dari juri,” ujar Robinson.
Untuk masa pendaftarannya sendiri satu minggu sejak kontes dibuka—yang akan diumumkan lebih lanjut di akun media sosial Robinson Journey. Kemudian, untuk masa produksinya adalah satu bulan.
Untuk kategorinya terbagi menjadi dua, yakni amatir dan profesional. Setiap kategori tersebut juga dibagi lagi, yakni yang menggunakan kendaraan motor dan mobil ketika pengambilan videonya. Untuk video amatir durasi videonya adalah 3 menit, sementara untuk kategori profesional adalah 5 menit.
“Bedanya apa? Drone, itu saja. Kalau pakai drone, itu sudah dihitung profesional. Batasannya itu drone tidak boleh ada di amatir. Tapi kalau profesional tidak mau pakai drone, ya tidak apa-apa,” ujar Robinson.
“Melalui kontes video ini diharapkan pariwisata Indonesia akan semakin terkenal di luar sana. Kita bisa menunjukkan bahwa Indonesia itu indah dan luar biasa, makanya kita beri judul dengan Alamku Negeriku,” kata Robinson.
KOMENTAR
0