Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemulihan ekonomi, khususnya di Provinsi Banten serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan akan menggunakan pendekatan yang holistik dan mendalam untuk pembenahan KEK Tanjung Lesung. Pendekatan tersebut akan diperkuat dengan pengembangan infrastruktur untuk mendongkrak kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara keseluruhan.
“Dengan begitu, kawasan ini nantinya akan menjadi destinasi utama dan favorit bagi wisatawan,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga akan mengimplementasikan tiga pilar dari Kemenparekraf yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Dia menjelaskan, inovasi dilakukan untuk mencoba ide-ide baru, kemudian adaptif diperlukan untuk setiap keadaan, serta kolaborasi menjadi unsur paling penting karena melibatkan para pentahelix.
“Saya akan fokus mendukung pembangunan KEK Tanjung Lesung ini secara totalitas. Kita juga akan perluas ekonomi digital, karena tidak bisa kita pungkiri bahwa ekonomi digital dapat memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat, karena produk ekonomi kreatifnya bisa kita promosikan dan kita pasarkan secara luas,” jelasnya lagi.
Untuk mengetahui progres pengembangan KEK Tanjung Lesung, Kemenparekraf, akan melakukan monitoring dan evaluasi bulanan dengan pihak-pihak terkait. Sandiaga mengatakan, hal tersebut rencananya mulai dilakukan secara rutin sejak Januari 2022.
Pembangunan KEK Tanjung Lesung dimulai dengan jalan tol Serang – Panimbang yang dibagi ke dalam tiga seksi. Pada seksi I yaitu Serang – Rangkasbitung telah rampung 100 persen dengan panjang 26,5 km. Jalan tol ini telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 16 November 2021.
Sementara, untuk seksi II Rangkasbitung – Cileles sepanjang 24,17 km telah mencapai 75 persen. Kemudian seksi III Cileles – Panimbang sepanjang 33 km sudah mencapai 64,21 persen. Dalam hal ini, Kemenparekraf, menargetkan akan merampungkan seksi II dan III pada tahun 2023.
“Sehingga ketika tol Serang – Panimbang yang insyaAllah rampung di tahun 2023, destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatifnya sudah siap. Termasuk satelit-satelit yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yaitu desa-desa wisata,” ungkap Sandiaga.
Selain jalan tol, ada pula reaktivasi jalur Kereta Api segmen I Rangkasbitung – Pandeglang sepanjang 18,7 km. Pada segmen I ini, pemerintah menargetkan dapat mengoperasikan jalur kereta ini di tahun 2023. Sedangkan segmen II Pandeglang – Labuan sepanjang 37,9 km ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2024.
“Untuk jalur kereta api ini akan saya koordinasikan lagi dengan Menteri Perhubungan, begitupun Bandar Udara Baru di Kabupaten Pandeglang akan kita tindak lanjuti lagi,” ucapnya lagi.
KOMENTAR
0