Pandemi Covid-19 mengubah perilaku masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata. Jika sebelumnya berwisata ke luar negeri menjadi andalan, kali ini, perjalanan dalam negeri menjadi primadona bagi masyarakat.
Perubahan perilaku tersebut juga terjadi di masyarakat Indonesia yang lebih memilih berwisata domestik ketimbang luar negeri. Bahkan, di awal pandemi, pemerintah Indonesia telah menggalakan kampanye #DiIndonesiaAja dan masih berlangsung hingga saat ini.
Melalui kampanye tersebut, pariwisata Indonesia mulai kembali bangkit dan menciptakan lapangan kerja baru serta membantu perekonomian daerah. Tak dapat disangkal, kebangkitan pariwisata Indonesia di tengah pandemi ditunjang dengan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).
Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), terjadi peningkatan jumlah pergerakan wisatawan nusantara pada tahun 2020 dan 2021. Di tahun 2020, jumlah pergerakan wisnus berada di angka 198,2 juta dan mengalami peningkatan di tahun 2021 sebesar 198-220 juta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan keberadaan wisatawan nusantara akan terus diandalkan mengingat situasi pandemi masih belum usai. Bahkan, di tahun 2022 mendatang, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menargetkan jumlah pergerakan wisnus sebesar 260-280 juta dalam setahun.
“Ke depannya, wisnus akan menjadi andalan pemerintah dengan target yang sudah ditentukan,” kata Sandiaga saat menghadiri kegiatan Jumpa Pers Akhir Tahun 2021 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada 27 Desember 2021.
Selain mengandalkan wisnus, Kemenparekraf, juga akan menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Sandiaga akan menggunakan konsep pariwisata yang lebih personalized, customize, localize dan smaller size untuk membangkitkan ekonomi dan ekosistem sekitarnya.
“Dulu kita memang selalu mengejar angka wisatawan mancanegara, tetapi, tahun ini dan tahun depan difokuskan untuk pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ucap Sandiaga lagi.
KOMENTAR
0