Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan pemerintah untuk transformasi ekonomi dan sumber pendapatan negara. Karenanya, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dan profesional untuk bekerja di bidang pariwisata ini.
Pendidikan vokasi merupakan salah satu cara untuk menciptakan SDM yang unggul. Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kemenparekraf, mengatakan, “Di sekolah kita itu tidak perlu menunggu sampai satu tahun anak-anak lulus itu terserap, bahkan sebagian sudah diterima bekerja sebelum lulus. Itu adalah fakta.”
Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang membawahi enam Poltekpar (Politeknik Pariwisata), yakni Poltekpar Medan, Poltekpar Palembang, Poltekpar NHI Bandung, Poltekpar Bali, Poltekpar Lombok, dan Poltekpar Makassar, akan melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru untuk tahun akademik 2024/2025.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, tema penerimaan mahasiswa baru Poltekpar tahun ini adalah “Pendidikan Vokasi Berkualitas akan Menghasilkan SDM Pariwisata Unggul dan Berdaya Saing Internasional”. Lulusan poltekpar diharapkan dapat menjadi insan hospitality yang unggul untuk mampu bekerja dan berwirausaha guna menciptakan lapangan kerja baru serta menopang pemulihan ekonomi.
“Saya sekali lagi mengajak para calon peserta pendaftaran Poltekpar ini untuk betul-betul mempertimbangkan, karena ini adalah jalur untuk mencapai kesuksesan,” kata Sandiaga.
Ida Bagus Putu Puja, Ketua PMB Poltekpar TA 2024-2025 yang juga Direktur Poltekpar Bali, mengatakan, seleksi bersama masuk Poltekpar ini merupakan satu dari dua jalur penerimaan mahasiswa baru Poltekpar. Selain seleksi bersama, ada juga seleksi masuk mandiri yang dijadwalkan oleh masing-masing Poltekpar.
Puja menambahkan, proses seleksi bersama ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tes Skolastik dan Literasi yang akan dilaksanakan pada 20 Mei 2024. Kemudian, dilanjutkan dengan tes wawancara pada 6-7 Juni 2024, serta tes kesehatan pada 10 Juni 2024.
“Untuk pendaftaran SBM ini kita lakukan mulai hari ini tanggal 26 Februari 2024 sampai tanggal 4 Mei 2024,” kata Puja.
Andar Danova L. Goeltom, Kepala Pusbang SDM Kemenparekraf, menjelaskan, kuota untuk penerimaan mahasiswa baru Poltekpar tahun ini sebesar 3.660 orang dengan pembagian 60 persen untuk jalur seleksi bersama dan 40 persen untuk seleksi mandiri.
“Kemudian, untuk target di tahun ini dari pendaftar (sebanyak) 14.460,” ujar Andar.
Selama berkuliah di Poltekpar, mahasiswa akan mendapatkan best practice, khususnya praktik, yang amat memadai, baik dari ilmu pengetahuan ataupun sarana dan prasarana.
“Sebanyak 70 persen ilmu yang kita dapat dari Poltekpar itu adalah praktik, sekitar 30 persen adalah teori yang diajarkan langsung oleh para dosen yang dalam penyusunannya itu melibatkan dari industri hospitality sendiri,” kata Febrie Purwoandhika, alumnus Poltekpar NHI Bandung.
Selain itu, mahasiswa Poltekpar juga memiliki sertifikasi kompetensi serta kesempatan untuk menjadi daily worker atau casual worker di industri hotel ataupun kafe di pariwisata Indonesia.
“Jadi langsung siap karena 70 persen ilmu yang didapatkan merupakan terapan,” kata Febrie.
KOMENTAR
0