Untuk menyukseskan program Work From Bali (WFB), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan mengembangkan wisata edukasi di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Melalui wisata edukasi, kawasan Ubud akan dijadikan destinasi work from gallery sebagai bagian dari WFB.
Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan, kawasan Ubud memiliki potensi yang besar di bidang pariwisata edukasi berbasis budaya. Selain museum, Ubud juga memiliki sejumlah galeri seni terkemuka dan desa-desa wisata di dalamnya.
“Bagi rekan-rekan yang sudah memutuskan untuk kembali beraktivitas, akan disiapkan spot-spot khusus di galeri dan museum yang tersebar di seluruh Bali. Jadi, kita harap work from gallery ini menjadi salah satu pilihan bagi rekan-rekan yang akan memulai work from Bali di kuartal ketiga 2021,” ujar Sandiaga.
Sandiaga juga mengatakan, wisata edukasi seperti ke museum sejalan dengan arah pengembangan pariwisata Indonesia yang berkualitas. “Kami ingin wisata edukasi wisata berbasis budaya berkearifan lokal dengan penekanan pada wisata berkualitas dan berkelanjutan yang akan menjadi tema utama,” ujar Sandi.
Wacana program ini juga sebagai bentuk keberpihakan pemerintah, khususnya Kemenparekraf, untuk menggerakkan kembali sektor parekraf di Pulau Dewata. Sandiaga juga menegaskan bahwa work from gallery akan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
“Jadi, pemerintah akan hadir di sini dan kementerian kami akan memastikan program kita tepat sasaran dan tepat manfaat,” ucapnya lagi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengapresiasi wacana Menparekaf dalam pelaksanaan work from gallery. Cok Ace mengungkapkan, program ini dapat dijadikan salah satu upaya pemerintah dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.
“Saya sangat setuju dengan program yang dicanangkan Kemenparekraf. Mudah-mudahan nantinya museum-museum tersebut tidak hanya dijadikan obyek wisata Ubud, tetapi juga dijadikan sebagai tempat pendidikan,” ungkap Cok Ace.
KOMENTAR
0