Target Pariwisata Tahun 2025: Wisman Naik, Wisnus Turun

Monday, 23 December 24 Harry
wisatawan mancanegara di pantai

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menetapkan target ambisius dalam sektor pariwisata untuk tahun 2025. Dengan fokus pada quality tourism, strategi ini tidak hanya menitikberatkan pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga pada keberlanjutan dan nilai tambah yang dihasilkan dari aktivitas pariwisata.

Fokus pada Pariwisata Berkualitas

Konsep quality tourism yang menjadi fokus utama mencakup pengembangan destinasi pariwisata yang ramah lingkungan, pemberdayaan komunitas lokal, serta pelestarian budaya dan alam. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman wisata yang bermakna, sekaligus memastikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Target Kunjungan Wisatawan

Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan kedatangan wisatawan mancanegara sebanyak 14,6 juta hingga 16 juta kunjungan. Angka ini mencerminkan pemulihan pasca-pandemi dan upaya peningkatan daya saing pariwisata Indonesia di pasar global. Target tersebut juga meningkat dari target tahun 2024, yakni sebesar batas bawah 10,4 juta wisman untuk batas bawah, serta 14,3 juta wisman untuk batas atas.

BACA JUGA:   Kementerian Pariwisata Siapkan 4 Quick Wins Tahun 2025

Sementara itu, untuk wisatawan nusantara, ditargetkan sebanyak 1,08 miliar pergerakan, yang menunjukkan pentingnya pasar domestik dalam mendukung industri pariwisata nasional. Akan tetapi, target tersebut menurun dari target tahun 2024, yakni batas bawah sebesar 1,25 miliar, dan target batas 1,5 miliar perjalanan.

Kontribusi terhadap Perekonomian

Sektor pariwisata diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Pada tahun 2025, kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ditargetkan mencapai 4,6 persen. Selain itu, devisa dari sektor ini diproyeksikan bernilai antara 19 miliar hingga 22,1 miliar dolar AS. Peningkatan devisa ini mencerminkan nilai tambah yang dihasilkan dari kebijakan quality tourism, yang fokus pada wisatawan dengan daya beli tinggi dan aktivitas yang lebih berdampak positif.

BACA JUGA:   Kampung Seni Borobudur Berikan Manfaat Luas Bagi Masyarakat Magelang

Peningkatan Kesejahteraan dan Lapangan Kerja

Selain kontribusi ekonomi, sektor pariwisata juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja. Pada tahun 2025, diperkirakan sebanyak 25,8 juta orang akan bekerja di sektor pariwisata. Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan pemulihan industri, tetapi juga menunjukkan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan.

Target pariwisata tahun 2025 mencerminkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor ini secara berkelanjutan dan berkualitas. Dengan dukungan semua pihak, baik pemerintah, pelaku industri, maupun masyarakat, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan visi tersebut dan memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan dunia.